tag:blogger.com,1999:blog-67173338241425811922024-02-02T19:35:22.114+07:00..Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.comBlogger143125tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-77121421755630415212020-01-04T14:18:00.002+07:002020-01-04T14:18:49.381+07:00MATERI KULIAH SOSIOLOGI HUKUM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span id="goog_44092038"></span><span id="goog_44092039"></span><a href="https://draft.blogger.com/"></a>Materi Ajar Sosiologi Hukum : <a href="https://drive.google.com/open?id=1AxxdwNimSfKSOzNGL-yzsdQJyEyDEYOL" target="_blank">Download</a></div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-44913517470058738472018-11-28T10:50:00.001+07:002018-11-28T10:59:01.820+07:00Soal UTS Sosiologi Hukum<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://drive.google.com/open?id=1WEGkMy0jDKXMEs3FjhLmsU7B0oiJQhQl" target="_blank">Klik Disini</a></div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-23339258568131761712018-08-13T10:30:00.002+07:002018-08-13T10:32:46.399+07:00NILAI UAS HUKUM JAMINAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
NILAI HUKUM JAMINAN KELAS AA DAN BA: <a href="https://drive.google.com/open?id=1evHdV82Q2HZruBc8GHn65j6P9aVdsSRx"><span style="color: red;">Klik Disini</span></a><br />
ABSENSI <a href="https://drive.google.com/open?id=1u4Cwr_sANlDXQvzDgZEcIJYy1697Jp97"><span style="color: red;">Klik disini</span></a></div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-22241349594112040672018-06-22T13:34:00.001+07:002018-06-25T14:39:45.511+07:00Buku Ajar Hukum Jaminan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL_TOY0SBAYYx9FB1msPB-cfqJfoYgUTGxW5ypV1qkT59vDR6DgyEWK0Cqk5s5kY-4XzSF9eYNeaGBvqUeWt9uBr8wBGau5yelu7BDcuAR7KpT-f7fBNloRYy_1qRS-Fii-d0tQW713Ri5/s1600/COV+2+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1128" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL_TOY0SBAYYx9FB1msPB-cfqJfoYgUTGxW5ypV1qkT59vDR6DgyEWK0Cqk5s5kY-4XzSF9eYNeaGBvqUeWt9uBr8wBGau5yelu7BDcuAR7KpT-f7fBNloRYy_1qRS-Fii-d0tQW713Ri5/s640/COV+2+copy.jpg" width="449" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Hukum jaminan senantiasa berkaitan erat dengan hukum ekonomi (economic law), khususnya pada sektor industri, perdagangan, perseroan, pengangkutan dan lain-lain. Penyediaan dana oleh lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan bukan bank (LKBB) untuk kegiatan pembangunan membutuhkan adanya pengamanan bagi pengembalian dana yang dikucurkan tersebut. Penyaluran dana dalam bentuk fasilitas kredit oleh kreditur (bank maupun LKBB) membutuhkan jaminan kepastian hukum dan perlindungan bagi kembalinya dana tersebut kepada kreditur. Sehingga dari adanya kepastian dan perlindungan tersebut diharapkan pembangunan ekonomi akan menjadi lebih baik. Secara umum, hukum jaminan merupakan himpunan ketentuan-ketentuan yang mengatur ataupun berkaitan dengan pinjaman dan penjaminan utang yang ditinjau dari aspek hukum dalam kaitannya terhadap objek jaminan utang tersebut. Untuk memudahkan mahasiswa dalam proses belajar, buku ajar hukum jaminan ini disusun secara sistematis sesuai dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang berorientasi pada praktek dan pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah hukum jaminan. Buku ajar hukum jaminan ini sebagai pegangan (handbook) bagi mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah hukum jaminan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mata kuliah hukum jaminan merupakan salah satu mata kuliah khusus bagian hukum perdata di Universitas Prof.Dr.Hazairin.SH. Hukum Jaminan merupakan mata kuliah yang membahas menganai Jaminan secara keseluruhan dikaitkan dengan aspek hukumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pokok-pokok pembahasan mata kuliah hukum jaminan akan dikaji secara lebih terperinci dalam beberapa sub bab materi, yakni sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAB I : HUKUM JAMINAN</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bab ini materi yang akan disajikan mengenai hukum jaminan, dengan sub bab tentang sejarah hukum jaminan di Indonesia, istilah dan pengertian hukum jaminan, objek dan ruang lingkup hukum jaminan, asas-asas hukum jaminan, prinsip-prinsip hukum jaminan serta sistem dan pengaturan hukum jaminan di Indonesia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAB II : RUANG LINGKUP JAMINAN </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bab ini materi yang akan disampaikan tentang Istilah dan pengertian jaminan, Jenis jaminan, klasifikasi jaminan, syarat-syarat dan manfaat benda jaminan dan sifat perjanjian jaminan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAB III : HAK-HAK JAMINAN MENURUT HUKUM PERDATA </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bab ini materi yang akan disampaikan tentang jaminan umum dan jaminan khusus, jaminan kebendaan dan jaminan perorangan, jaminan benda bergerak dan jaminan benda tidak bergerak, jaminan menguasai benda dan jaminan tanpa menguasai benda, jaminan regulatif dan jaminan non regulatif, jaminan eksekutorial khusus dan jaminan non eksekutorial khusus dan mengenai hak-hak yang memberi jaminan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAB IV : ASPEK HUKUM TENTANG GADAI </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bab ini materi yang akan disampaikan tentang istilah dan pengertian gadai, dasar hukum gadai, subjek dan objek gadai, bentuk perjanjian gadai, hak dan kewajiban pemberi dan penerima gadai, jangka waktu gadai, hapusnya gadai, eksekusi jaminan gadai, pelelangan barang gadai. </div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAB V : HIPOTEK KAPAL LAUT </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bab ini materi yang akan disampaikan tentang istilah dan pengertian hipotek kapal, ciri-ciri dan sifat hipotek, asas-asas hipotek , dasar hukum hipotek kapal laut, pengertian subjek dan objek hipotek kapal laut, pembebanan hipotek kapal laut, hak dan kewajiban pemberi dan pemegang hipotek, jangka waktu perjanjian hipotek kapal laut, hapusnya hipotek kapal laut, eksekusi hipotek kapal laut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAB VI : HAK TANGGUNGAN </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bab ini materi yang akan disampaikan tentang pengertian hak tanggungan, asas-asas hak tanggungan, subjek dan objek hak tanggungan, tata cara pemberian, pendaftaran dan peralihan hak tanggungan, hapusnya hak tanggungan, eksekusi hak tanggungan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAB VII : JAMINAN FIDUSIA </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bab ini materi yang akan disampaikan tentang pengertian fidusia dan jaminan fidusia, unsur-unsur dan ciri-ciri jaminan fidusia, subjek dan objek jaminan fidusia, dasar hukum jaminan fidusia, hak dan kewajiban para pihak dalam fidusia, pembebanan jaminan fidusia, pendaftaran jaminan fidusia, pengalihan jaminan fidusia, hapusnya jaminan fidusia, eksekusi jaminan fidusia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAB VIII : JAMINAN RESI GUDANG </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bab ini materi yang akan disampaikan tentang pengertian sistem resi gudang dan resi gudang, perbedaan dengan gadai dan fidusia, hak dan kewajiban para pihak dalam jaminan resi gudang, dasar hukum sistem resi gudang, kelembagaan dalam sistem resi gudang, barang yang dapat disimpan digudang, alur skema resi gudang, bentuk dan sifat resi gudang, penerbitan resi gudang, resi gudang pengganti, pengalihan resi gudang, pembebanan jaminan resi gudang, hapusnya hak jaminan resi gudang, eksekusi jaminan resi gudang, penyerahan barang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAB IX : JAMINAN PERORANGAN </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bab ini materi yang akan disampaikan tentang istilah dan pengertian jaminan perorangan, penanggungan (borgtocht), perjanjian garansi, perjanjian tanggung menanggung/tanggung renteng.</div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; margin-left: 5.65pt; text-align: justify;"><tbody>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 12.0pt; margin-left: 11.65pt; mso-line-height-rule: exactly;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://www.academia.edu/36584033/BUKU_AJAR_HUKUM_JAMINAN_ASHIBLY_.pdf" style="text-align: center;" target="_blank"></a><a href="https://www.academia.edu/36584033/BUKU_AJAR_HUKUM_JAMINAN_ASHIBLY_.pdf" target="_blank">Full Text : Klik Disini</a></div>
<br />
<br /></div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-47596564732968255952018-04-30T12:37:00.003+07:002018-04-30T12:37:35.778+07:00UTS HUKUM JAMINAN 2018<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Jawablah soal dengan jawaban yang benar, kemudian kembangkan menurut pendapat saudara mengenai pertanyaan tersebut.<div>
Lembar jawaban dikumpul pada hari Rabu di Gedung Pascasarjana.</div>
<div>
Apabila ada unsur kesamaan jawaban menurut pendapat saudara dengan yang lain, maka dianggap jawaban tersebut salah.</div>
<div>
Untuk jawaban soal dibuat urut.</div>
<div>
Silahkan klik lembar soal : <a href="https://drive.google.com/file/d/1Ku0S_tXT-mMM8RLpQ4oVC4uL3EyHBhBX/view?usp=sharing" target="_blank">Klik disini</a></div>
</div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-42745721048795192472017-11-27T12:15:00.005+07:002017-11-27T12:15:56.467+07:00Tugas Makalah Sosiologi Hukum<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Format Makalah Sosiologi Hukum: <a href="https://drive.google.com/file/d/11maZ7EmRwi3a8BuDGlpuDaQU3sZER8AE/view?usp=sharing" target="_blank">Klik Disini</a></div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-17008198354638114232017-09-07T12:28:00.000+07:002018-04-30T12:39:55.967+07:00PENGELOLAAN HAK CIPTA DAN MEREK SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3eWrUqBb4oYHqimgImYYCQu6hH42LSAGZRnvNUNUcfE51DaeCtp_HD1Kr6m6VVloKeNaADog6se1utLruVpTolGIAJzYd71Yu1UIDQm2Zu5tn4XzfbRKTX1vtqIV1vQwuAqex54-UAlEQ/s1600/COVER+FIXi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1079" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3eWrUqBb4oYHqimgImYYCQu6hH42LSAGZRnvNUNUcfE51DaeCtp_HD1Kr6m6VVloKeNaADog6se1utLruVpTolGIAJzYd71Yu1UIDQm2Zu5tn4XzfbRKTX1vtqIV1vQwuAqex54-UAlEQ/s400/COVER+FIXi.jpg" width="268" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "cambria" , serif;">Judul : Pengelolaan Hak Cipta dan Merek Sebagai Upaya Perlindungan Hukum</span><br />
<span style="font-family: "cambria" , serif;">Pengarang: Dr. Ashibly.SH.,MH</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "cambria" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Penerbit : MIH Unihaz</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "cambria" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tahun : 2017</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "cambria" , serif;">Sinopsis Buku : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "cambria" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sebagai
langkah dalam meningkatkan kemampuan dan perlindungan</span><!--[if supportFields]><span
style='font-family:"Cambria","serif";mso-ascii-theme-font:major-latin;
mso-hansi-theme-font:major-latin'><span style='mso-element:field-begin'></span></span>
XE "<span style='font-family:"Cambria","serif";mso-ascii-theme-font:major-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-hansi-theme-font:major-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman"'>perlindungan</span>" <![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='font-family:"Cambria","serif";mso-ascii-theme-font:major-latin;
mso-hansi-theme-font:major-latin'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span style="font-family: "cambria" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> bagi
usaha mikro, kecil, dan menengah, maka diperlukan pengelolaan</span><!--[if supportFields]><span
style='font-family:"Cambria","serif";mso-ascii-theme-font:major-latin;
mso-hansi-theme-font:major-latin'><span style='mso-element:field-begin'></span></span>
XE "<span style='font-family:"Cambria","serif";mso-ascii-theme-font:major-latin;
mso-hansi-theme-font:major-latin'>pengelolaan</span>" <![endif]--><!--[if supportFields]><span
style='font-family:"Cambria","serif";mso-ascii-theme-font:major-latin;
mso-hansi-theme-font:major-latin'><span style='mso-element:field-end'></span></span><![endif]--><span style="font-family: "cambria" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> kekayaan intelektual secara menyeluruh,
sinergis, dan berkesinambungan baik itu oleh pemerintah, lembaga pendidikan,
dunia usaha, maupun masyarakat. Peran Pusat Studi Kajian Hukum dan Pemikiran
Prof. Dr. Hazairin. SH dalam pengelolaan kekayaan intelektual bagi masyarakat
adalah dengan melakukan edukasi, pembinaan dan juga pendampingan dalam
mengajukan permohonan pencatatan hak cipta dan pendaftaran merek. Pengelolaan
hak cipta dan merek ini merupakan sarana untuk meningkatkan pengetahuan,
pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi kekayaan
intelektual yang dihasilkan dari kemampuan yang kreatif dan inovatif. <o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "cambria" , "serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Full Text Pdf : <a href="https://drive.google.com/file/d/1sX_zEhjP8ahfkJox2Gvb8f2cCqAtWf_o/view?usp=sharing" target="_blank">Klik disini</a></span></div>
</div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-84802450165318941052017-07-29T15:34:00.002+07:002017-07-29T15:35:38.499+07:00Hasil UAS Hukum Jaminan Reguler A dan B GENAP T.A. 2016-2017Hasil UAS Reguler A Hukum Jaminan<br />
<a href="https://drive.google.com/file/d/0B7lcwBAdHnTtSmZXWGNJcG5veEk/view?usp=sharing" target="_blank">Klik Disini</a><br />
<br />
<br />
Hasil UAS Reguler B Hukum Jaminan<br />
<a href="https://drive.google.com/file/d/0B7lcwBAdHnTtS05FdWdQSXJnLXM/view?usp=sharing" target="_blank">Klik Disini</a>Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-18321437280818735522017-03-24T10:36:00.001+07:002017-03-24T10:37:08.246+07:00CONTOH LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK BERACARA UT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Klik Disini : <a href="https://drive.google.com/file/d/0B7lcwBAdHnTtR1JRUVl4MjJmZ00/view?usp=sharing" target="_blank">PRAKTEK PIDANA</a> </div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-75434802985857560442017-03-08T20:13:00.000+07:002017-03-08T21:40:45.789+07:00TUGAS I UT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Arbitrase, Mediasi dan Negosiasi<br />
<a href="https://drive.google.com/file/d/0B7lcwBAdHnTtMzhNS1ZuQmstc0U/view?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: blue;">Klik Disini</span></a><br />
<br />
Hukum Monopoli & Persaingan Curang<br />
<br />
<span style="color: red;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B7lcwBAdHnTtTkhUdzRRM29INWc/view?usp=sharing" target="_blank">Klik Disini</a> </span><br />
<br />
Hukum Pidana Ekonomi<br />
<br />
<span style="color: red;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B7lcwBAdHnTtNzFJTkx3cmJEM0E/view?usp=sharing" target="_blank">Klik Disini</a> </span><br />
<br />
<br /></div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-80219745384425050502017-01-25T18:48:00.002+07:002017-01-26T21:29:12.443+07:00HASIL UAS SEJARAH HUKUM REGULER A T.A 2016-2017 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
PERHATIAN :<br />
1. Untuk nilai TL (Tidak Lengkap), Artinya ada beberapa komponen nilai yg tidak dapat terpenuhi.<br />
2. Nilai sudah Fix, tidak dapat diganggu gugat.<br />
3. Apabila tidak ada nama dalam daftar nilai, harap segera melapor, ditunggu paling lama tanggal 27 Januari 2017 di Pascasarjana Unihaz (Menunjukan Bukti ikut UAS).<br />
<br />
Untuk Nilai silahkan download di Url dibawah ini:<br />
https://drive.google.com/file/d/cwBAdHnTtRzhweGIxVW5nZFE/view?usp=sharing</div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-50400487508197837092016-05-17T23:12:00.001+07:002016-05-17T23:14:11.628+07:00Hukum Hak Cipta (Tinjauan Khusus Performing Right Lagu Indie Berbasis Nilai Keadilan)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4e0f0Ew2lXceAOBwVv0EvMwBjc8z8oTtBtt9yvwjENdEFMQIotNIGy2XDNL6Lo-WZ3S9bvXDqipeEhHvM1-ujQhJC_wzQ9xPUx7dr_KkvfA-2ILZv9IciXb8XtknCn2qzY43jdl7rS12n/s1600/12742833_1534651280198447_8437314183420573062_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4e0f0Ew2lXceAOBwVv0EvMwBjc8z8oTtBtt9yvwjENdEFMQIotNIGy2XDNL6Lo-WZ3S9bvXDqipeEhHvM1-ujQhJC_wzQ9xPUx7dr_KkvfA-2ILZv9IciXb8XtknCn2qzY43jdl7rS12n/s400/12742833_1534651280198447_8437314183420573062_n.jpg" width="261" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
ABSTRAK: </div>
<div style="text-align: justify;">
Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya. Salah satu hasil karya yang dilindungi adalah lagu atau musik. Dari fenomena yang terjadi, hubungan hukum antara pencipta lagu indie dengan stasiun radio, pencipta lagu indie tidak mendapatkan manfaat ekonomi dari pengumuman musik atau lagu di stasiun radio. Manfaat ekonomi yang dimaksud adalah berupa imbalan atas penggunaan musik atau lagu yang diberikan oleh pengguna hak cipta kepada pencipta sehubungan dengan pemberian izin untuk menggunakan ciptaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam buku ini, dapat digambarkan bahwa hubungan hukum antara pencipta lagu indie dengan stasiun radio atas performing right musik dan lagu indie dikaitkan dengan Buku III (Tiga) KUH Perdata merupakan perbuatan melakukan jasa-jasa tertentu yang diatur dalam Pasal 1601 KUH Perdata. Salah satunya melakukan beberapa jasa. Antara kedua belah pihak tidak terdapat hubungan “majikan” dan “buruh” dan yang melakukan jasanya mempunyai kebebasan untuk melaksanakan jasanya itu, walaupun ia banyak sedikit harus pula memperhatikan keinginannya pihak lawan. Sungguhpun dalam Pasal 1601 KUH Perdata juga disebutkan bahwa pihak yang satu mengikat diri pada pihak lawannya untuk “bekerja” dengan mendapat upah, namun mengenai jasa-jasa, tidak selalu upah itu berupa uang. Perlindungan hukum khususnya hak ekonomi pencipta lagu indie atas performing right musik dan lagu indie dalam mengeksploitasi hak-hak ekonominya seperti kekayaan-kekayaan lainnya, timbul hak untuk mengalihkan kepemilikan atas hak cipta, misalnya dengan cara penyerahan (asignment) hak cipta tersebut. Jika pengalihan hak cipta dilakukan dengan lisensi, pencipta masih memiliki hak-hak ekonomi tertentu dari ciptaan yang dialihkan kepada pemegang hak cipta. Hal ini merupakan sesuatu yang sah dan mendapat perlindungan hak cipta. Bentuk perlindungan hukum khususnya hak ekonomi atas performing right musik dan lagu indie menurut hukum hak cipta dapat dilakukan dengan dua model, yaitu secara preventif maupun secara represif. Perlindungan hukum preventif yang bersifat pencegahan. Sedangkan model perlindungan kedua adalah secara represif yang bersifat tindakan hukum.</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
</div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-23518070301783042742015-11-09T14:05:00.000+07:002015-11-09T14:08:24.335+07:00Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>“Kekayaan Intelektual Atas Pengetahuan Tradisional Dan Ekspresi Budaya Tradisional Yang Terdapat Pada Masyarakat Adat Lembak Di Provinsi Bengkulu”</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
Oleh</div>
<div style="text-align: center;">
Ashibly</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Fakultas Hukum Universitas Prof.Dr.Hazairin,SH Bengkulu</div>
<div style="text-align: center;">
email: 23unihaz@gmail.com</div>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB I</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>PENDAHULUAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
A. Latar Belakang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hak kekayaan intelektual itu adalah hak kebendaan, hak atas sesuatu benda yang bersumber dari hasil kerja otak, hasil kerja rasio. Hasil dari pekerjaan rasio manusia yang menalar<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn1">[1]</a>, atau juga dapat diartikan sebagai hak atas kepemilikan terhadap karya-karya yang timbul atau lahir karena adanya kemampuan intelektualitas manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Karya-karya yang tersebut merupakan kebendaan tidak terwujud yang merupakan hasil kemampuan intelektualitas seseorang atau manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi melalui daya cipta, rasa, karsa dan karyanya, yang memiliki nilai-nilai moral, praktis dan ekonomis. Pada dasarnya yang termasuk dalam lingkup HKI adalah segala karya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan melalui akal atau daya pikir seseorang atau manusia tadi. Hal inilah yang membedakan HKI dengan hak-hak milik lainnya yang diperoleh dari alam<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn2">[2]</a>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia sebagai Negara kepulauan, memiliki keanekaragaman seni dan budaya yang sangat kaya. Hal itu sejalan dengan keanekaragaman etnik, suku bangsa dan agama yang secara keseluruhan merupakan potensi nasional yang perlu dilindungi. Kekayaan seni dan budaya tersebut merupakan salah satu sumber dari karya intelektual yang dapat dan perlu dilindungi oleh undang–undang. Kekayaan itu tidak semata–mata untuk seni dan budaya itu sendiri, tetapi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan di bidang perdagangan dan industri yang melibatkan para penciptanya. Dengan demikian, kekayaan seni dan budaya yang dilindungi dapat meningkatkan kesejahteraan tidak hanya bagi para penciptanya saja, tetapi juga bagi bangsa dan negara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia adalah negara dengan kekayaan dan keragaman budaya serta tradisi yang luar biasa. Jika kekayaan keragaman budaya dan tradisi itu dapat dikelola dengan baik dan benar, maka bukan tidak mungkin kebangkitan ekonomi Indonesia justru dipicu bukan karena kecanggihan teknologi, melainkan karena keindahan tradisi dan keragaman warisan budaya itu sendiri. Bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, pengetahuan tradisional dan ekspresi kebudayaan adalah bagian integral dari kehidupan sosial masyarakat yang bersangkutan<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn3">[3]</a>. Di dalam RUU Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional selanjutnya disingkat PTEBT memberikan definisi pengetahuan tradisional adalah karya intelektual di bidang pengetahuan dan teknologi yang mengandung unsur karakteristik warisan tradisional yang dihasilkan, dikembangkan, dan dipelihara oleh komunitas atau masyarakat tertentu. Pengertian lain dari pengetahuan tradisional ialah sebagai pengetahuan yang dimiliki atau dikuasai dan digunakan oleh suatu komunitas, masyarakat, atau suku bangsa tertentu yang bersifat turun temurun dan terus berkembang sesuai dengan perubahan lingkungan. Pengertian ini digunakan dalam study of the problem of Discrimination Against Indigenous Populations, yang dipersiapkan oleh United Nation Sub-Commision on Prevention of Discrimination and Protection of Minorities. Istilah pengetahuan tradisional digunakan untuk menerjemahkan istilah traditional knowledge, yang dalam perspektif WIPO digambarkan mengandung pengertian yang lebih luas mencakup Indigenous Knowledge and folklore<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn4">[4]</a>. Sedangkan pengertian ekspresi budaya tradisional dari terminologi WIPO memberikan definisi tentang Traditional Cultural Expresions sebagai berikut “...bentuk apapun, kasat mata maupun tak kasat mata, dimana pengetahuan dan budaya tradisional diekspresikan, tampil atau dimanifestasikan dan mencakup bentuk-bentuk ekspresi atau kombinasi berikut ini....” . Hal ini meliputi ekspersi lisan, seperti misalnya kisah, efik, legenda, puisi, teka-teki dan bentuk narasi lainnya; kata, lambang, nama dan simbol; ekspresi dalam bentuk gerak, seperti drama, upacara, ritual. Sebagai tambahan, definisi ini juga mencakup ekspresi yang kasat mata, seperti produksi seni, khususnya gambar, desain, lukisan termasuk lukisan tubuh dan juga dengan berbagai benda-benda kerajinan, instrumen musik, dan berbagai bentuk arsitektural. Agar suatu ekspresi memenuhi syarat traditional cultural ekspresion, ekspresi tersebut harus menunjukan adanya kegiatan intelektual individu maupun kolektif yang merupakan ciri dari identitas dan warisan suatu komunitas, dan telah dipelihara, digunakan atau dikembangkan oleh komunitas tersebut, atau oleh orang perorangan yang memiliki hak atau tanggung jawab untuk melakukannya sesuai dengan hukum dan praktik adat/kebiasaan dalam komunitas tersebut<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn5">[5]</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hukum memberikan sarana perlindungan terhadap sebuah karya cipta yang merupakan produk dari pikiran manusia. Dengan adanya Undang-undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta, maka terhadap karya cipta yang dihasilkan dapat diberikan perlindungan. Bentuk nyata ciptaan - ciptaan yang dilindungi dapat berupa ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Perlindungan dimaksud adalah untuk melindungi Pengetahuan Tradisional dan/atau Ekspresi Budaya Tradisional terhadap pemanfaatan yang dilakukan tanpa hak dan melanggar kepatutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan pengaturan kekayaan intelektual pengetahuan tradisional dan kekayaan intelektual lain sejenis dinamakan ekspresi budaya tradisional merupakan masalah hukum baru yang berkembang baik di tingkat nasional maupun internasional. Pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional sebagai kekayaan intelektual baru dalam waktu satu dekade terakhir muncul menjadi masalah hukum disebabkan belum ada instrumen hukum nasional maupun internasional memberikan perlindungan hukum secara optimal terhadap pengetahuan tradisional yang saat ini banyak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini disebabkan kurangnya perlindungan yang diberikan oleh negara terhadap pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn6">[6]</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam tataran normatif, perlindungan terhadap hasil kebudayaan rakyat ini diatur dalam ketentuan Pasal 38 ayat (1) Undang – undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta menyebutkan “Hak Cipta atas ekspresi budaya tradisional dipegang oleh Negara.”. Selain itu aturan hukum non HKI yang melindungi pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisonal (PTEBT) terdapat juga di Undang-undang Cagar Budaya, Hukum Adat dan RUU Kebudayaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional yang dilindungi di dalam RUU Perlindungan dan Pemanfaatan Kekayaan Intelektual Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional meliputi:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(1) Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional yang dilindungi mencakup unsur budaya yang:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. disusun, dikembangkan, dipelihara, dan ditransmisikan dalam lingkup tradisi; dan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. memiliki karakteristik khusus yang terintegrasi dengan identitas budaya masyarakat tertentu yang melestarikannya;</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(2) Pengetahuan Tradisional yang dilindungi sebagaimana dimaksud di atas mencakup kecakapan teknik (know how), keterampilan, inovasi, konsep, pembelajaran dan praktik kebiasaan lainnya yang membentuk gaya hidup masyarakat tradisional termasuk di antaranya pengetahuan pertanian, pengetahuan teknis, pengetahuan ekologis, pengetahuan pengobatan termasuk obat terkait dan tata cara penyembuhan, serta pengetahuan yang terkait dengan sumber daya genetik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(3) Ekspresi Budaya Tradisional yang dilindungi mencakup salah satu atau kombinasi bentuk ekspresi berikut ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. verbal tekstual, baik lisan maupun tulisan, yang berbentuk prosa maupun puisi, dalam berbagai tema dan kandungan isi pesan, yang dapat berupa karya susastra ataupun narasi informatif;</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. musik, mencakup antara lain: vokal, instrumental atau kombinasinya;</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c. gerak, mencakup antara lain: tarian, beladiri, dan permainan;</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
d. teater, mencakup antara lain: pertunjukan wayang dan sandiwara rakyat;</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
e. seni rupa, baik dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi yang terbuat dari berbagai macam bahan seperti kulit, kayu, bambu, logam, batu, keramik, kertas, tekstil, dan lain-lain atau kombinasinya; dan </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
f. upacara adat, yang juga mencakup pembuatan alat dan bahan serta penyajiannya.<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn7">[7]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Provinsi Bengkulu merupakan sebuah Provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada dikota Bengkulu. Provinsi ini terletak dibagian barat daya Pulau Sumatera, yang berbatasan dengan :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Utara : Sumatera Barat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selatan : Lampung</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Barat : Samudera Hindia</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Timur : Jambi dan sumatera Selatan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Provinsi Bengkulu memiliki populasi sebanyak 1.972.196 jiwa. Yang terdiri dari berbagai suku, yakni :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1) Rejang (60,36%)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2) Jawa (22,31%)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3) Serawai (17,87%)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4) Melayu Bengkulu (7,93%)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5) Lembak (4,95%)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6) Minangkabau (4,28%)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7) Sunda (3.01%)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
8) Lain – Lain (18,29%)<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn8">[8]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu suku yang ada di Provinsi Bengkulu adalah suku Lembak. Dalam penelitian ini, difokuskan pada masyarakat adat Lembak yang ada di Provinsi Bengkulu. Masyarakat Lembak adalah suku bangsa yang permukimannya tersebar di Provinsi Bengkulu, antara lain di kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahing. Suku Lembak di Kabupaten Rejang Lebong bermukim di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Sindang Kelingi, dan Kota Padang. Di Kabupten Kepahiang suku Lembak mendiamin desa Suro Lembak. Suku Lembak juga mendiami wilayah daerah kota Lubuk linggau dan Kabupaten Musi Rawas yang berada diwilayh Provinsi Sumatera Selatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suku Lembak adalah pemeluk agama Islam sehingga budayanya banyak bernuansakan Islam, disamping itu masih ada pengaruh dari kebudayaan lainnya. Dari sisi adat istiadat antara Melayu Bengkulu dan Suku Lembak ada terdapat kesamaan dan juga perbedaan, ada hal-hal yang terdapat dalam Melayu Bengkulu tidak terdapat dalam masyarakat Lembak, dan sebaliknya. Secara garis besar, kebudayaan Melayu mendominasi kebudayaan suku Lembak. Pada masa lalu suku Lembak mempunyai sejarah kerajaan yaitu Kerajaan Sungai Hitam dengan rajanya Singaran Pati yang bergelar Aswanda. Suku Lembak sudah berada di Bengkulu sekitar tahun 1400-an atau sekitar 6 abad yang lalu<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn9">[9]</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai saat ini, upaya dokumentasi PTEBT yang sudah terlihat dilakukan oleh pemerintah hanyalah pada PTEBT Indonesia yang sudah mendunia seperti wayang, keris, batik. Untuk PTEBT lainnya, upaya pemerintah hanya sampai pada proses inventarisasi saja. Belum ada kejelasan prosedur dan kerja-sama di antara kementerian di Indonesia untuk mengorganisasi proses dokumentasi dan data-base PTEBT. Saat ini, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan Kementerian Hukum dan HAM, Dirjen HKI, melakukan proses inventarisasi PTEBT secara sendiri-sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses dokumentasi dan kompilasi data-base PTEBT, bahkan sebelum RUU PTEBT diundangkan, adalah vital untuk melestarikan PTEBT dan mencegahnya dari kepunahan. Apabila PTEBT Indonesia punah karena PTEBT tersebut tidak lagi dipraktekkan oleh komunitasnya, maka hilang juga perlindungan HKI atas PTEBT tersebut. RUU PTEBT bahkan tidak mengklarifkasi kementerian mana yang akan ditugaskan untuk melaksanakan proses dokumentasi dan data-base atas PTEBT Indonesia. Salah satu contoh kesenian yang jarang di tampilkan oleh Masyarakat adat Lembak adalah Barong Landong. Apabila hal ini tidak disikapi dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, maka tidak menutup kemungkinan kesenian Barong Landong ini akan punah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari uraian diatas, penelitian ini ditujukan untuk mendokumentasikan (data base) PTEBT masyarakat adat Lembak sehingga dari hasil penelitian ini dapat diketahui apa saja kekayaan intelektual atas pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional khususnya yang dimiliki oleh masyarakat adat Lembak di Provinsi Bengkulu, maka dari itu perlu dilakukan suatu penelitian terkait dengan “Kekayaan Intelektual Atas Pengetahuan Tradisional Dan Ekspresi Budaya Tradisional Yang Terdapat Pada Masyarakat Adat Lembak Di Provinsi Bengkulu”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
B. Rumusan Masalah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Apa sajakah kekayaan intelektual atas pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional yang terdapat pada masyarakat adat Lembak di Provinsi Bengkulu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
C. Tujuan Penelitian</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. Untuk mengetahui dan menginventarisir apa saja kekayaan intelektual atas pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional yang terdapat pada masyarakat adat Lembak di Provinsi Bengkulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
D. Kegunaan Penelitian</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Secara teoritis, Penelitian ini akan membantu mendata apasaja kekayaan intelektual atas pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional masyarakat adat Lembak sehingga kedepan akan memudahkan untuk mendata base kekayaan intelektual masyarakat adat Lembak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah khususnya pemerintah Provinsi Bengkulu dalam memberikan perhatian dan perlindungan khususnya mendatabase kan kekayaan intelektual atas pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional masyarakat adat Lembak secara sui generis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB II</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>TINJAUAN PUSTAKA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Kekayaan Intelektual</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hak kekayaan Intelektual secara internasional lebih dikenal dengan istilah Intelektual Property Right (IPR), yaitu merupakan hak yang berkenaan yang timbul atau lahir karena kemampuan Intelektual manusia yang berupa penemuan dibidang teknologi, ilmu pengetahuan dan seni.<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn10">[10]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut versi lain, Hak Kekayaan Intelektual adalah hak kebendaan, hak atas sesuatu benda yang bersumber dari hasil kerja otak, hasil kerja rasio manusia yang menalar.<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn11">[11]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hasil kerja otak dirumuskan sebagai Intelektualitas. Kaum Intelektualitas merupakan orang yang optimal memerankan kerja otak, yang mampu menggunakan rasio, mampu berfikir secara rasional dan menggunakan logika.<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn12">[12]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Objek yang diatur dalam Hak Kekayaan Intelektual adalah karya yang timbul atau lahir karena kemampuan Intelektual manusia yakni karya–karya dibidang ilmu pengetahuan, seni, sastra ataupun teknologi, dimana hal–hal tersebut dilahirkan melalui daya cipta, rasa dan karsa.<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn13">[13]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Daya cipta itu dapat berwujud dalam bidang seni, industri dan ilmu pengetahuan atau paduan ketiga–tiganya. Yang dikembangkan dari kemampuan berfikir manusia, untuk melahirkan sebuah karya yang berasal dari kreatifitas berfikir manusia tersebut.<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn14">[14]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam perlindungan terhadap HKI, Indonesia telah memiliki perangkat per Undang–Undangan yang sebagian besar telah merujuk pada persetujuan TRIP’S<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn15">[15]</a>. Atas dasar keikutsertaan Indonesia dalam persetujuan pembentukan organisasi perdagangan dunia (Agreement Establisling the World Trade Organization), yang di dalamnya tercakup persetujuan TRIP’S, mengharuskan Indonesia untuk turut meratifikasi Konvensi Bern dan WIPO Copyright Treaty, dan karena itu pula Indonesia berkewajiban untuk menyesuaikan per Undang–Undangan nasional bidang hak cipta termasuk hak yang berkaitan dengan hak cipta terhadap persetujuan internasioanl tersebut.<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn16">[16]</a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
HKI atau Intelektual Property Right memiliki ruang lingkup yang terbagi dalam dua cabang yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1) Hak Cipta ( copy right )</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2) Hak Milik Industri ( Industrial Property right )</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan hak kekayaan perindustrian itu terdiri atas beberapa bagian lagi, yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1) Paten</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2) Model dan Rancang Bangunan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3) Desain Industri</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4) Rahasia Dagang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5) Merek Dagang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6) Merek Jasa</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7) Nama Dagang atau Nama Niaga</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
8) Sebutan Asal Barang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
9) Indikasi Asal Barang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
10) Perlindungan Persaingan Curang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
11) Perlindungan Varietas Baru Tanaman</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
12) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rekayasa Genetika, Internet dan Domain Names, juga merupakan ruang lingkup HKI atau Intelectual Property. Hak cipta sendiri oleh WIPO dan oleh praktek negara–negara dijelaskan lagi menjadi :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1) Karya–karya tulis</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2) Karya Musik</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3) Rekaman Suara</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4) Pertunjukan pemusik, aktor dan penyanyi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengertian pengetahuan tradisional di dalam RUU PTEBT adalah karya intelektual di bidang pengetahuan dan teknologi yang mengandung unsur karakteristik warisan tradisional yang dihasilkan, dikembangkan, dan dipelihara oleh komunitas atau masyarakat tertentu. Sedangkan pengertian Ekspresi Budaya Tradisional adalah karya intelektual dalam bidang seni, termasuk ekspresi sastra yang mengandung unsur karakteristik warisan tradisional yang dihasilkan, dikembangkan, dan dipelihara oleh komunitas atau masyarakat tertentu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengertian atas pengetahuan tradisional masih sangat beragam. Menurut Johnson, pengetahuan tradisional sebagai”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“traditional of knowledge built by a group of people through generation living in close contact with nature. It includes a system of classification, a set of empirical observations about the local environments, and a system of selfmanagement that governs resourse use”.<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn17">[17]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan Hiebert dan Van Rees berpendapat:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Traditional knowledge had many definitions but the central theme consisted of cultural beliefs and traditions being passed on from their forefathers to the present generation for the purpose of survival while still living in harmony with the ecosystems. Traditional knowledge is something that is learned during a lifetime and realizes the interconnectedness of the trees, soil and water”.<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn18">[18]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Istilah pengetahuan tradisional digunakan untuk menerjemahkan istilah traditional knowledge, yang dalam perspektif WTO digambarkan mengandung pengertian yang lebih luas mencakup indigenous knowledge dan folklore.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari beberpa definisi, bahwa pengetahuan tradisional memiliki karakteristik khusus yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1) Merupakan sebuah pengetahuan yang dipraktikkan secara turun-temurun;</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2) Kepemilikan dari pengetahuan tradisional bersifat komunal;</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3) Pengetahuan tradisional merupakan hasil interaksi antara penemunya dengan alam.<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn19">[19]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Masyarakat Adat</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang dimaksud dengan masyarakat hukum adat atau istilah lain yang sejenis seperti masyarakat adat atau masyarakat tradisional atau indigenous people adalah suatu komunitas antropologis yang bersifat homogen dan secara berkelanjutan mendiami suatu wilayah tertentu, mempunyai hubungan historis dan mistis dengan sejarah masa lampau mereka, merasa dirinya dipandang oleh pihak luar sebagai berasal dari satu nenek moyang yang sama, dan mempunyai identitas dan budaya yang khas yang ingin mereka pelihara dan lestarikan untuk kurun sejarah selanjutnya, serta tidak mempunyai posisi yang dominan dalam struktur dan sistem politik yang ada<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn20">[20]</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Konvensi ILO Nomor 169, PBB menggunakan istilah Indigenous People yang dirumuskan sebagai kelompok masyarakat pribumi di negara-negara merdeka dengan penetapan berdasar asal-usul keturunan di antara penduduk lain yang mendiami suatu wilayah geografis tempat suatu negara terletak saat terjadinya penaklukan atau penjajahan atau berdasarkan batas-batas negara yang baru tanpa menilik pada status hukum mereka dan masih tetap memiliki sebagian atau seluruh bentuk kelembagaan sosial, ekonomi, budaya dan politik mereka. Sedangkan rumusan Tribal Peoples adalah kelompok masyarakat yang berdiam di negara-negara merdeka dengan kondisi-kondisi sosial, kultural, dan ekonominya membedakan mereka dari masyarakat lainnya di negara tersebut dan statusnya diatur diseluruh maupun sebagian oleh adat dan tradisi masyarakat tersebut atau dengan hukum dan peraturan khusus<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn21">[21]</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB III</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>METODE PENELITIAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Pendekatan Penelitian</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Metode pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris atau sosiologi hukum, yaitu pendekatan dengan melihat sesuatu kenyataan hukum di dalam masyarakat. Kenyataan hukum dalam didalam masyarakat ini jika dikaitkan dengan penelitian ini akan dilihat bagaimana perlindungan hukum yang diberikan oleh pemerintah daerah Provinsi Bengkulu untuk melindungi karya intelektual masyarakat adat Lembak. Sedangkan pendekatan sosiologis hukum adalah pendekatan yang digunakan untuk melihat aspek-aspek hukum dalam interaksi sosial di dalam masyarakat, dan berfungsi sebagai penunjang untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi temuan bahan non hukum bagi keperluan penelitian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Sifat Penelitian</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yang mengungkapkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi objek penelitian. Demikian juga hukum dalam pelaksanaannya di dalam masyarakat yang berkenaan dengan objek penelitian. Objek penelitian ini adalah pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional masyarakat adat Lembak di Provinsi Bengkulu dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan seperti Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dan juga teori-teori hukum khususnya tentang hukum adat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Jenis Data</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari sumbernnya melalui wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Metode Pengumpulan Data</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a) Metode penelitian kepustakaan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Data kepustakaan yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan yang bersumber dari peraturan perundang-undangan, buku-buku, dokumen resmi, publikasi dan hasil penelitian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b) Metode penelitian lapangan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Data lapangan yang diperlukan sebagai data penunjang diperoleh melalui informasi dan pendapat-pendapat dari responden yang ditentukan secara purposive sampling (ditentukan oleh peneliti berdasarkan kemauannya).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Metode Analisis Data</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan sifat penelitian ini menggunakan metode penelitian bersifat deskriptif analitis, analisis data yang dipergunakan adalah pendekatan kualitatif terhadap data primer dan data sekunder.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB IV</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>HASIL DAN PEMBAHASAN</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
A. Kekayaan Intelektual Atas Pengetahuan Tradisional Dan Ekspresi Budaya Tradisional Yang Terdapat Pada Masyarakat Adat Lembak Di Provinsi Bengkulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Hasil Penelitian</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari hasil penelitian yang diperoleh baik dari data internet maupun dari data dilapangan, terdapat kekayaan intelektual atas pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional pada masyarakat adat Lembak di Provinsi Bengkulu. Adapun kekayaan intelektual atas pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional yang terdapat pada masyarakat adat Lembak di Provinsi Bengkulu yang dirangkum dan dijelaskan sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. Saraval Anam</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saraval Anam (Bedikir = berzikir) adalah salah satu bentuk kesenian pada Masyarakat Lembak yang sering disajikan pada acara pernikahan, acara aqiqah dan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn22">[22]</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. Tapan Ilim </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<img src="file:///C:/Users/MIH/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.png" />Tapan Ilim (dalam Bahasa Lembak), cerano (dalam Bahasa Bengkulu), (Tempat Sirih dalam Bahasa Indonesia). Tapan Ilim pada masyarakat adat Lembak digunakan sebagai lambang adat, biasanya digunakan untuk menyambut tamu penting dan acara adat lain-nya, digunakan pada acara bertunangan dan perkawinan. Dalam masyarakat Lembak tapan ilim merupakan prasyarat terselenggaranya acara-acara tersebut.<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn23">[23]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c. Upacara Adat Tamat Kaji</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tamat kaji adalah sebuah upacara adat yang dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur karena si anak sudah mampu membaca Al-Quran. Kepandaian membaca al-quran dalam masyarakat Lembak merupakan sebuah keharusan dan kebanggaan dalam keluarga. Ditengah-tengah masyarakat Lembak kemampuan seorang anak membaca al-quran dengan baik memiliki nilai penghargaan yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan hampir semua aktivitas dalam masyarakat Lembak sangat kental dengan kebiasaan membaca Al Qur’an. Seseorang baru dianggap tokoh masyarakat jika dia terbiasa di undangan untuk bersama-sama membaca Al Qur’an terutama pada saat prosesi berduka atas meninggalnya salah satu anggota keluarga. Membaca Al-Quran bersama-sama ini biasanya diselenggarakan pada hari yang ke tujuh setelah meninggalnya anggota keluarga tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika seorang ayah atau ibu tidak mampu untuk mengajar anaknya mengaji, maka sejak usia dini, orang tua akan menyerahkan anaknya kepada seorang guru mengaji. Pada saat menyerahkan anaknya kepada guru mengaji, seorang ayah menyerahkan anaknya kepada guru ngaji secara lisan (...aku serah ka anak ku ikak untuk diajo ngaji, baik buruk anakku ikak, tegatung dengan bapak itulah....= saya serahkan anak saya ini untuk diajar mengaji, baik dan buruk anak saya ini, tergantung dengan bapak..). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat menyerahkan anak tersebut orang tua biasanya juga menyerahkan sebuah lehar (tempat meletakan Quran sewaktu kita mengaji atau membaca Al Qur’an), sebuah juz amma, sepotong rotan, dan sebotol minyak tanah. Sepotong rotan sebagai pertanda jika anak tersebut nakal orang tua yang bersangkutan menyerahkan anaknya dan rela anak untuk dipecut (biasanya yang dipecut adalah telapak tangan) ini dilakukan agar anak sungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran mengaji dan hal digunakan untuk mengajarkan disiplin tegas kepada si anak agar anak tidak nakal, hati-hati dan tekun dalam belajar. Sebotol minyak tanah sebagai keikutsertaan dan kewajiban orang tua untuk membantu sarana pendidikan terutama untuk penerangan, dimana dahulu tidak ada listrik dan lampu, yang digunakan sebagai penerangan hanyalah lampu minyak tanah (sekarang sudah diganti dengan uang).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang guru mengaji biasanya menyediakan waktu sehabis melakukan pekerjaan mencari nafkah. Dahulu tidak ada guru yang di undang untuk mengajarkan seorang anak mengaji ke rumah-rumah, tetapi si anaklah yang harus mendatangi rumah gurunya, hal ini di maknai bahwa ilmu itu harus dicari dan sebagai penghormatan murid kepada gurunya maka semua aturan harus ditaati oleh muridnya (hal ini tercermin dari apa yang pernah diperintah oleh Allah SWT kepada Nabi Musa as, untuk pergi berguru kepada Nabi Khaidir as). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam masyarakat Lembak waktu mengaji biasanya sehabis sholat magrib (kucil magrib, dalam Bahasa Lembak). Bagi murid yang baru mengikuti pelajaran biasanya dituntun oleh murid yang sudah pandai, setelah mendekati akhir pengajian biasanya langsung ditangani oleh gurunya. Hirarki ini menandakan ada kewajiban bagi muridnya yang sudah pandai untuk menerapkan ilmunya secara langsung sehingga jika terjadi sesuatu hal dan guru berhalangan maka proses belajar mengaji tetap dapat dilaksanakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sekitar tahun 1970-an hingga 1980-an banyak anak dari masyarkat Lembak sebagai lumbung qori dan qoriah yang mengharum nama Kota dan bahkan Provinsi Bengkulu, misalnya serti mendiang H. M. Taib yang pernah menjadi qoriah tingkat nasional mewakili Provinsi Bengkulu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah anak sudah mampu membaca juz amma, biasanya guru menyampaikan kepada orang tua bahwa si anak sudah siap untuk beralih membaca Al-quran, pada saat ini sebagai bentuk kegembiraan dan rasa syukur orang tua, maka orang tua si anak, melakukan sebuah bentuk syukuran secara adat yang dikenal dengan upacara adat Tamat Kaji.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Upacara tamat kaji ini dapat dilaksankan secara khusus dikenal dengan Istilah “Muce” (Upacara adat tamat kaji yang dilakukan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT secara khusus), atau dapat juga bersamaan dengan pesta pernikahan salah-satu keluarga si-anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada acara tamat kaji ini biasanya si anak (laki-laki) dianggap sebagai raja yang akan meneruskan cita-cita orang tuanya, makanya pada acara ini si anak akan dihias seperti haji. Proses berias biasanya dilakukan di rumah salah satu kerabat dekatnya atau orang yang menyayangi si anak. Acara ini dikenal dengan istilah “Nurun Pengaten Temat Kaji”. Di rumah kerabat tadi biasanya disediakan makanan tradisionil, khasnya adalah ketan berkuah dan panganan yang lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena hari ini adalah hari kegembiraan bagi si anak maka si anak dibawa dengan kendaraan yang sudah dihias, saat dahulu kendaraanya adalah dua buah sepeda yang kemudian di satukan dengan beberapa kayu, yang diatasnya diletakkan kursi yang juga dihias, saat ini biasanya menggunakan Seekor kuda yang dihias atau dengan naik delman. Si anak dibawah dengan kendaraan tersebut menuju rumahnya. Pada saat sampai dirumah, si anak diturunkan untuk kemudian di arak (dikenal dengan Ngarak Pengaten) dengan gendang rebana, lagu yang dibawakan adalah lagu salurabbuna. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bersamaan dengan tamat kaji ini banyak perangkat yang harus disiapkan, diantaranya yang paling utama adalah sejambar nasi kunyit dengan seekor ayam yang sudah dimasak dan dihiasi dengan bunga kertas warna-warni yang bertuliskan keterangan tentang si anak. Sejambar nasi kunyit itu nanti akan ikut dibawah sampai kepengujung (tempat uji coba membaca Al-Quran di depan Majelis), setelah proses acara ini biasanya nasi kunyit tadi akan diantar kepada guru mengajinya sebagai tanda penghormatan yang tinggi dan terima kasih kepada gurunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat yang bersamaan dengan acara tadi juga dibuat bunga kertas warna warni yang nanti akan dibagikan kepada khalayak yang datang, bunga ini sebagai pengumuman bahwa telah dilangsungkannya acara ini dan sekaligus pemberitahuan bahwa si anak sudah pandai membaca Al-quran. Acara ini adalah unggapan rasa syukur dan memiliki nilai prestise bagi orang tua, anak dan gurunya.<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn24">[24]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah dilakukannya prosesi membaca Al-Qur’an, si anak yang melakukan tamat kaji tadi diiringi oleh inangnya (pengiring penganten) akan bersalaman kepada semua undangan, ini dilakukan sebagai ungkapan mohon do’a restu kepada undangan agar si anak dapat meneruskan kebiasaan membaca Al-Quran dan si anak dapat mengamalkan ilmu yang diperolehnya.<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn25">[25]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR-SJevxDiDPqugXqApcHbpkmCGAn51SLx8oWnbceX3Jh0FNaYaYm_a_xW7xMkVNkidfHc_Dh8NeQ0fbI5X_j4wNrwTWTAH9BbLgCCcGnI3i9DgWbrcPMY-jaQQTmTyl6xD4UBTZqCCA/s1600-h/Picture4.jpg"><img border="0" src="file:///C:/Users/MIH/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image012.png" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
d. Bahasa </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahasa Col adalah bahasa yang digunakan oleh suku Lembak. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini juga dikenal dengan nama bahasa Cul atau bahasa Sindang<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn26">[26]</a>. Suku Lembak tidak jauh berbeda dengan masyarakat Melayu pada umumnya, namun dalam beberapa hal terdapat perbedaan. Jika ditinjau dari segi bahasanya, suku Lembak dengan Melayu Bengkulu (pesisir) terdapat perbedaan dari segi pengucapan kata-katanya, Melayu Bengkulu kata-katanya banyak diakhiri dengan huruf “o”, sedangkan suku Lembak banyak menggunakan huruf “e”, selain itu ada kosakata yang berbeda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
e. <img src="file:///C:/Users/MIH/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image014.jpg" />Ceger </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Merupakan talam yang terbuat dari tembaga sebagai alat musik pukul bagian dari alat musik pada berbagai acara ritual adat suku Lembak</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
f. Barong Landong</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Barong Landong adalah kesenian tradisional berwujud sepasang boneka manusia besar mengenakan pakaian pengantin tradisional Bengkulu beserta asesorisnya, terbuat dari kerangkaa anyaman bambu (bubu besar) dan kepala dari jenis kayu pulai, basung dan lain-lain. Tinggi Barong Landong berkisar antara 2 sampai 2,5 meter dengan rongga yang bisa memuat orang dewasa yang akan menggerakan boneka sesuai irama musik pengiringnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Barong Landong yang juga disebut “orang besar” telah berkembang sejak zaman Belanda, pada waktu Jepang semua bentuk kesenian dilarang, setelah zaman kemerdekaan Barong Landong kembali boleh dimainkan. Namun pada masa sekarang ini, Barong Landong jarang dimainkan lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
g. <img src="file:///C:/Users/MIH/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image018.jpg" />Baju Betabur</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baju Betabur adalah baju kurung atau kebaya panjang dasar kain beludru warna merah atau hijau tua dihiasi tempelan/taburan tabur penabur, tabur rendo, tabur karang patu, dan tabur salaguri yang berwarna kuning emas. Baju kebaya panjang bertabur padanannya adalah sanggul sikek, sedangkan baju kurung bertabur padanannya adalah sanggul lipek pandan dan singal (perhiasan kepala). Pakaian ini dikenakan pada waktu acara inai curi, akad nikah, bercampur (duduk bersanding dipelaminan) dan belarak (pengantin mengunjungi sanak keluarga).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kelengkapan lain adalah selendang kunci, penadah peluh, sari bulan, tutup kepala (selenger), sarung songket benang emas, sandal manik, pending emas, dan asesoris lainnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
h. <img src="file:///C:/Users/MIH/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image020.png" />Rumah Adat</div>
<div style="text-align: justify;">
Rumah adat suku Lembak dinamakan Rumah Tua Bubungan Lima. Rumah adat ini termasuk tipe rumah panggung berdinding papan. Umumnya rumah adat ini dibuat dengan 15 (lima belas) tiang dengan tinggi 1,8 meter. Atapnya berbentuk limas, tinggi bubungan (atap) mencapai 3,5 meter. Jumlah anak tangga dari rumah adat ini selalu ganjil. Rumah Tua Bubungan Lima terdiri dari beberapa ruangan, seperti berendo, bilik gedang, bilik gadis, bilik bujang, ruang tengah, ruang makan, garang, dapur serta berendo belakang. Dibawah rumah, tepatnya ditengah-tengah diletakan sarat kepiat, yaitu syarat bagi penghuni sebelum menunggu rumah yang dimaksudkan agar rumah selalu tenang dan aman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rumah Tua Bubungan Lima diperkirakan sudah ada sejak tahun 1916-an, untuk sekarang Rumah Tua Bubungan Lima ini terdapat di daerah tanjung agung kota Bengkulu walaupun sekarang jumlahnya sudah banyak berkurang digantikan dengan rumah permanen. Salah satu Rumah Tua Bubungan Lima yang berusia 120 tahun terdapat di daerah dusun Tanjung Terdana Kecamatan Pondok Kubang Bengkulu Tengah. Dulu rumah depati (kepala desa).<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn27">[27]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Pembahasan </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejalan dengan niat serta usaha untuk melestarikan dan mengembangkan pengetahuan tradisional (traditional knowledge) dan budayanya maka telah disepakati suatu piagam yang disebut Piagam Pelestarian Pustaka Indonesia 2003 yang di deklarasikan pada bulan Desember 2003 di Ciloto, Jawa Barat. Adapun pengertian pelestarian yang dianut dalam piagam tersebut adalah upaya pengelolaan pustaka melalui kegiatan penelitian, perencanaan, perlindungan, pemeliharaan, pemanfaatan dan pengawasan. Penggunaan istilah “perlindungan” memiliki makna yang luas, yang berarti juga upaya pelestarian serta perlindungan HKI yang ada dalam PTEBT Indonesia. Pelestarian bisa juga mencakup pengembangan secara selektif untuk menjaga kesinambungan, keserasian, dan daya dukungnya dalam menjawab dinamika zaman<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn28">[28]</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seiring dengan peningkatan teknologi dan transformasi budaya ke arah kehidupan yang modern serta pengaruh globalisasi dunia, warisan budaya dan nilai-nilai tradisional masyarakat adat tersebut menghadapi tantangan dan rintangan terhadap eksistensinya. Hal ini perlu kita cermati karena warisan budaya dan nilai-nilai tradisional tersebut seharusnya dilestarikan, diadaptasi atau bahkan dikembangkan lebih jauh<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftn29">[29]</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari hasil penelitian terhadap masyarakat adat Lembak, PTEBT masyarakat adat Lembak terdiri dari kesenian saraval anam yang disajikan disaat ada pesta perkawinan, aqiqah dan maulid Nabi Muhammad SAW. Tapan Ilim yang digunakan sebagai lambang adat, biasanya digunakan untuk menyambut tamu penting. Upacara adat Tamat kaji yang digelar dalam rangka ungkapan rasa syukur karena si anak sudah mampu membaca Al-Quran. Alat kesenian berikutnya adalah ceger, ceger merupakan alat musik pukul bagian dari alat musik pada berbagai acara ritual adat suku Lembak. Kesenian berikutnya adalah Barong Landong, Barong Landong adalah kesenian tradisional berwujud sepasang boneka manusia besar mengenakan pakaian pengantin tradisional Bengkulu beserta asesorisnya. Dari pakaian adat, dikenal dengan nama Baju Betabur, Baju Betabur adalah baju kurung atau kebaya panjang dasar kain beludru warna merah atau hijau tua dihiasi tempelan/taburan tabur penabur, tabur rendo, tabur karang patu, dan tabur salaguri yang berwarna kuning emas, digunakan pada pada waktu acara inai curi, akad nikah, bercampur (duduk bersanding dipelaminan) dan belarak (pengantin mengunjungi sanak keluarga). Sedangkan dari bahasa yang digunakan oleh masyarakat Lembak adalah bahasa Col. Dari bidang arsitektur, masyarakat adat Lembak mempunyai rumah adat tradisional yang dinamakan Rumah Tua Bubungan Lima.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penelitian ini merupakan upaya pengelolaan PTEBT melalui kegiatan penelitian dengan cara pendokumentasian PTEBT masyarakat adat Lembak. Pendokumentasian PTEBT masyarakat adat Lembak sangat penting dilakukan dikarenakan beberapa PTEBT masyarakat adat Lembak yang diteliti sudah jarang dimanfaatkan dan dilestarikan, dikarenakan generasi penerus yang belum mengetahui pentingnya pemanfaatan dan pelestarian PTEBT itu sendiri dan juga peran dari pemerintah khususnya pemerintah provinsi Bengkulu di dalam menanggapi masalah ini masih sangat minim. Dari segi pendataan dan pendokumentasian pemerintah provinsi Bengkulu masih banyak kendala yang dihadapi khususnya masalah pendanaan. Padahal tujuan dari pendataan dan pendokumentasian adalah untuk memberikan informasi tentang PTEBT yang ada pada masyaraka adat Lembak, sehingga data tersebut dapat digunakan sebagai referensi tentang apa saja yang perlu mendapat perlindungan sesuai dengan kekayaan yang ada pada masyarakat adat Lembak tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah pendokumentasian didapatkan, barulah tahap perencanaan, perlindungan, pemeliharaan, pemanfaatan dan pengawasan. Dari sini, perlu upaya meningkatkan kesadaran semua pihak (pemerintah, profesional, sektor swasta, dan masyarakat termasuk generasi muda) tentang pentingnya pelestarian melalui proses pendidikan (formal dan non-formal), pelatihan, kampanye publik, dan tindakan-tindakan persuasif lainnya. Serta meningkatkan kapasitas kelembagaan, mengembangkan sistem pengelolaan, serta membagi peran dan tanggung jawab secara adil yang melibatkan masyarakat agar upaya pelestarian dapat dilakukan dengan efektif dan sinergis. Selanjutnya menguatkan pengawasan, pengendalian, dan penegakan hukum melalui pengembangan peraturan perundangan, sistem peradilan, mekanisme yang jelas, adil, dan konsisten dengan melibatkan masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konsep pengetahuan tradisional dan ekspresi kebudayaan tradisional sangat erat kaitannya dengan daerah sebagai pemilik pengetahuan tradisional, sehingga pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota memegang tugas dan fungsi penting dalam pelestariannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peran aktif pemerintah sangat penting khususnya dalam kegiatan identifikasi, inventarisasi, dokumentasi dan registrasi. Peran yang lain yang dimiliki oleh pemerintah adalah penetapan komunitas masyarakat adat tertentu (by address) sebagai pemilik hak kekayaan intelektual atas pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai saat ini, upaya dokumentasi PTEBT yang sudah terlihat dilakukan oleh pemerintah pusat hanyalah pada PTEBT Indonesia yang sudah mendunia seperti wayang, keris, dan batik. Sedangkan PTEBT yang belum mendunia hanya sampai pada proses pendokumentasian tidak dilanjutkan kepada pemerintah pusat dikarenakan terbentur masalah pendanaan, hal ini juga terjadi pada PTEBT masyarakat adat Lembak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sama pentingnya dengan perlindungan PTEBT, pemeliharaan dan pemanfaatan merupakan hal yang tidak kalah penting, apa yang akan dilindungi jika PTEBT masyarakat tradisional sudah punah atau tidak dipelihara lagi oleh masyarakat adat yang bersangkutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan hal tersebut diatas, perlu tindak lanjut dari pemerintah khususnya pemerintah provinsi Bengkulu untuk menindaklanjuti dalam pendataan, pendokumentasian dan regulasi, sehingga diharapkan kedepan dapat memberikan perlindungan, pemanfaatan dan pelestarian terhadap PTEBT masyarakat adat Lembak yang ada di provinsi Bengkulu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sisnasiptek dinyatakan bahwa pemerintah daerah berfungsi menumbuhkembangkan motivasi, pertumbuhan serta sinergi unsur kelembagaan, sumber daya, dan jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi di wilayah pemerintahan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Pasal 20 ayat (1)). Dalam rangka melaksanakan fungsi tersebut, pemerintah daerah wajib merumuskan kerangka kebijakan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di daerahnya, sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Pasal 20 ayat (2), (3), dan (4). Selanjutnya dalam Pasal 23 ayat 2 dalam Undang-Undang ini menyatakan bahwa: “Pemerintah menjamin perlindungan bagi pengetahuan dan kearifan lokal, nilai budaya asli masyarakat, serta kekayaan hayati dan non hayati di Indonesia” Dalam pasal ini, pemerintah menjamin perlindungan nilai budaya asli masyarakat namun tidak disertai pengaturan dan definisi yang jelas budaya asli masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>BAB V</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>PENUTUP</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
A. Kesimpulan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Dari hasil penelitian, PTEBT masyarakat adat Lembak terdiri dari kesenian saraval anam yang disajikan disaat ada pesta perkawinan, aqiqah dan maulid Nabi Muhammad SAW. Tapan Ilim yang digunakan sebagai lambang adat, biasanya digunakan untuk menyambut tamu penting. Upacara adat Tamat kaji yang digelar dalam rangka ungkapan rasa syukur karena si anak sudah mampu membaca Al-Quran. Alat kesenian berikutnya adalah ceger, ceger merupakan alat musik pukul bagian dari alat musik pada berbagai acara ritual adat suku Lembak. Kesenian berikutnya adalah Barong Landong, Barong Landong adalah kesenian tradisional berwujud sepasang boneka manusia besar mengenakan pakaian pengantin tradisional Bengkulu beserta asesorisnya. Dari pakaian adat, dikenal dengan nama Baju Betabur, Baju Betabur adalah baju kurung atau kebaya panjang dasar kain beludru warna merah atau hijau tua dihiasi tempelan/taburan tabur penabur, tabur rendo, tabur karang patu, dan tabur salaguri yang berwarna kuning emas, digunakan pada pada waktu acara inai curi, akad nikah, bercampur (duduk bersanding dipelaminan) dan belarak (pengantin mengunjungi sanak keluarga). Sedangkan dari bahasa yang digunakan oleh masyarakat Lembak adalah bahasa Col. Dari bidang arsitektur, masyarakat adat Lembak mempunyai rumah adat tradisional yang dinamakan Rumah Tua Bubungan Lima.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
B. Saran</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Bagi pemerintah pusat dan daerah sangat perlu berperan aktif dalam kegiatan identifikasi, inventarisasi, dokumentasi dan registrasi. Peran yang lain yang dimiliki oleh pemerintah adalah penetapan komunitas masyarakat adat tertentu (by address) sebagai pemilik hak kekayaan intelektual atas pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Sedangkan bagi pemerintah provinsi Bengkulu untuk segera menindaklanjuti dalam proses pendataan, pendokumentasian dan regulasi, sehingga diharapkan kedepan dapat memberikan perlindungan, pemanfaatan dan pelestarian terhadap PTEBT masyarakat adat Lembak yang ada di provinsi Bengkulu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>DAFTAR PUSTAKA</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Afrillyanna Purba, Pemberdayaan Perlindungan Hukum Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional Sebagai Sarana Pertumbuhan Ekonomi Indonesia,Alumni,Bandung, 2012</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Agus Sardjono, Membumikan HKI di Indonesia, Nuansa Aulia, Bandung, 2009</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Badan Penelitian dan Pengembangan HAM Kemenkumham, Perlindungan Kekayaan Intelektual atas Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional Masyarakat Adat, Alumni, Bandung</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Duane Hiebert dan Ken van Rees, Traditional Knowledge on Forestry Issues Within Deep Prince Albert Grand Counsil, Saskatchewen, 1998</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Graham Dutfield, Intellectual Property Biogenetic Resources and Traditional Knowledge, Earthscan, London, 2004</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
HLSN. Kartadjoe Mena, GATT ,WTO dan Hasil Uruguay Round, UI Press, Jakarta,1997</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ok. Saidin, Aspek – Aspek Hak Kekayaan Intelektual, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2003</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
_________, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intelectual Property Rights), RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2013</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rachmadi Usman, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual (Perlindungan dan Dimensi Hukumnya di Indonesia), Alumni,Bandung, 2003</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
HLSN. Kartadjoe Mena, GATT ,WTO dan Hasil Uruguay Round, UI Press, Jakarta,1997</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Peraturan Perundang-undangan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kepmen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia No.M.03.PR.07.10 tahun 2000 dan Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dalam Surat No.24/M/PAN/1/2000</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
RUU Perlindungan dan Pemanfaatan Kekayaan Intelektual Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional (PTEBT)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Undang-Undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sisnasiptek</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jurnal, Makalah dan Seminar</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ashibly, Perlindungan Terhadap Permainan Tradisional (Folklor) Sebagai Karya Intelektual Warisan Bangsa di Era Globalisasi, Majalah Keadilan Fakultas Hukum Unihaz, Volume 13 Nomor 2 Desember 2013</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Modul Workshop Haki, Menjamin Hak Kekayaan Intelektual Melalui</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penelitian Sentra Haki dalam Mewujudkan Masyarakat Kreatif dan Inovatif, UMY,2000</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nugroho Amin S, Eksistensi Hak Kekayaan Intelektual Dalam Lingkup Hukum Bisnis, Bahan Penataran Dosen Hukum Perdata dan Ekonomi Fakultas Hukum UGM, Jogjakarta, 2000</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Internet</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.djpp.kemenkumham.go.id/">www.djpp.kemenkumham.go.id</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.yayasanlembak.com/2005/06/kesenian-saraval-anam.htmlhttp:/www.yayasanlembak.com/2005/06/tapan-ilim">http://www.yayasanlembak.com/2005/06/kesenian-saraval-anam.htmlhttp://www.yayasanlembak.com/2005/06/tapan-ilim</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
http://www.yayasanlembak.com/2008/05/upacara-adat-tamat-kaji-pada-suku.html</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
http://www.yayasanlembak.com/2008/05/upacara-adat-tamat-kaji-pada-suku.htm</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Col</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Harianrakyatbengkulu.com/ver3/2015/02/05/rumah-tua-bubungan-lima-yang-nyaris-punah-sudah-ada-sejak-tahun-1916-bubungan-ditulis-doa-doa/ </div>
<div style="text-align: justify;">
http://pariwisata.rejanglebongkab.go.id/sejarah-dan-asal-usul-suku-lembak/</div>
<div style="text-align: justify;">
Indonesia’s Population:Etnicity&Religion in a Changing Political Landscape.Institute of Southeast Asian Studies, 2003</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>FOOTNOTE: </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref1">[1]</a>Ok.Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intelectual Property Rights), RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2013, Hlm 9 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref2">[2]</a> Rachmadi Usman, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual (Perlindungan dan Dimensi Hukumnya di Indonesia), Alumni,Bandung, 2003,Hlm 2 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref3">[3]</a>Agus Sardjono, Membumikan HKI di Indonesia, Nuansa Aulia, Bandung, 2009, Hlm 160 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref4">[4]</a> Afrillyanna Purba, Pemberdayaan Perlindungan Hukum Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional Sebagai Sarana Pertumbuhan Ekonomi Indonesia,Alumni,Bandung, 2012, Hlm 90-91 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref5">[5]</a> Ibid, Hlm 95 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref6">[6]</a> Ibid, Hlm 4-5 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref7">[7]</a> Lihat RUU yang dikeluarkan oleh Kemenkumham di www.djpp.kemenkumham.go.id </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref8">[8]</a> Indonesia’s Population:Etnicity&Religion in a Changing Political Landscape.Institute of Southeast Asian Studies.2003 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref9">[9]</a> http://pariwisata.rejanglebongkab.go.id/sejarah-dan-asal-usul-suku-lembak/ </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref10">[10]</a> Nugroho Amin S, Eksistensi Hak Kekayaan Intelektual Dalam Lingkup Hukum Bisnis, Bahan Penataran Dosen Hukum Perdata dan Ekonomi Fakultas Hukum UGM, Jogjakarta, 2000, Hlm 1 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref11">[11]</a> Ok.Saidin, Aspek – Aspek Hak Kekayaan Intelektual, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2003, Hlm 9 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref12">[12]</a> Ibid. Hlm 10 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref13">[13]</a> Modul Workshop Haki, Menjamin Hak Kekayaan Intelektual Melalui Penelitian Sentra Haki dalam Mewujudkan Masyarakat Kreatif dan Inovatif, UMY,2000, Hlm. 1. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref14">[14]</a> Ok.Saidin ,Op Cit, Hlm 13 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref15">[15]</a>Ibid, Hlm 27 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref16">[16]</a>HLSN. Kartadjoe Mena, GATT ,WTO dan Hasil Uruguay Round, UI Press, Jakarta,1997, Hlm 253 – 276 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref17">[17]</a>Graham Dutfield, Intellectual Property Biogenetic Resources and Traditional Knowledge, Earthscan, London, 2004, Hlm 91 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref18">[18]</a> Duane Hiebert dan Ken van Rees, Traditional Knowledge on Forestry Issues Within Deep Prince Albert Grand Counsil, Saskatchewen, 1998, Hlm 3 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref19">[19]</a> Badan Penelitian dan Pengembangan HAM Kemenkumham, Perlindungan Kekayaan Intelektual atas Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional Masyarakat Adat, Alumni, Bandung, 2013, Hlm 23 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref20">[20]</a> Ibid, Hlm 18-19 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref21">[21]</a> Ibid, Hlm 19 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref22">[22]</a> http://www.yayasanlembak.com/2005/06/kesenian-saraval-anam.html </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref23">[23]</a> http://www.yayasanlembak.com/2005/06/tapan-ilim.html </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref24">[24]</a> http://www.yayasanlembak.com/2008/05/upacara-adat-tamat-kaji-pada-suku.html </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref25">[25]</a> http://www.yayasanlembak.com/2008/05/upacara-adat-tamat-kaji-pada-suku.html </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref26">[26]</a> https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Col </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref27">[27]</a> Harianrakyatbengkulu.com/ver3/2015/02/05/rumah-tua-bubungan-lima-yang-nyaris-punah-sudah-ada-sejak-tahun-1916-bubungan-ditulis-doa-doa/ </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref28">[28]</a> Ashibly, Perlindungan Terhadap Permainan Tradisional (Folklor) Sebagai Karya Intelektual Warisan Bangsa di Era Globalisasi, Majalah Keadilan Fakultas Hukum Unihaz, Volume 13 Nomor 2 Desember 2013, Hlm 9 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="file:///G:/2015/LAPORAN%20LPPM%202015/Kekayaan%20Intelektual%20Atas%20Pengetahuan%20Tradisional%20Dan%20Ekspresi%20Budaya%20Tradisional%20Yang%20Terdapat%20Pada%20Masyarakat%20Adat%20Lembak%20Di%20Provinsi%20Bengkulu.docx#_ftnref29">[29]</a> Ibid, Hlm 10</div>
<div>
<div id="ftn29">
</div>
</div>
</div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-53274449305051407392015-07-12T00:26:00.000+07:002015-07-12T00:26:45.651+07:00Sosiologi Hukum Ekstensi 14/15<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9KOh4uj8IKVx2GLAbRbYxKZZIK5tzp6oUPlttNZq5uGsNvSeERNjdXaBxSCGHZLHKm2O82Ago5FdYZOa3s76seE5mqfjSk_lK7xGkxh5pbaYluUtRFjiZ49aL7FrgqmtgZoMLFHBsiVue/s1600/20150711_095323.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9KOh4uj8IKVx2GLAbRbYxKZZIK5tzp6oUPlttNZq5uGsNvSeERNjdXaBxSCGHZLHKm2O82Ago5FdYZOa3s76seE5mqfjSk_lK7xGkxh5pbaYluUtRFjiZ49aL7FrgqmtgZoMLFHBsiVue/s640/20150711_095323.jpg" width="360" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6WPk6jetJJaWAlv4NBb1XlQGUazwbBqM5NgIiozfBVAV8yfeYGmGgv5hS80VThyphenhyphenw2BMhkjdyopTyO6OK1WtQEIMOQhp_vC01NtMMaH55eaRzLnnKqHtZbgnx_MzNzE_4lLoTEqyWIZnCX/s1600/20150711_095339.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6WPk6jetJJaWAlv4NBb1XlQGUazwbBqM5NgIiozfBVAV8yfeYGmGgv5hS80VThyphenhyphenw2BMhkjdyopTyO6OK1WtQEIMOQhp_vC01NtMMaH55eaRzLnnKqHtZbgnx_MzNzE_4lLoTEqyWIZnCX/s640/20150711_095339.jpg" width="360" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8SOFg-eoFADILHRdO-gaZMWu7aaDrzT0c1fLLtZut2kg8k73O7PX_VEOkJAcYhQVYCYLGe34QnnX1Q_JnGTeFTrM7ssB1n6vj3ztzKfWwU7C7i9Sj35KLo4JctumHDJKqo27_-aASa_VP/s1600/20150711_095350.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8SOFg-eoFADILHRdO-gaZMWu7aaDrzT0c1fLLtZut2kg8k73O7PX_VEOkJAcYhQVYCYLGe34QnnX1Q_JnGTeFTrM7ssB1n6vj3ztzKfWwU7C7i9Sj35KLo4JctumHDJKqo27_-aASa_VP/s640/20150711_095350.jpg" width="360" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqcfC4dvjcDa4JxxFd4m8f1a2-BCiMpbdSgzJ5giF5oCZo9-bzUUEsKdnH9Csf1lRG1d952h15b4MOms-u2oxLr49R_LpF1FKgzFR4KrGnB7TSUm-5OKLX3fyywiNl93VqHpgWBwLAunkN/s1600/20150711_095359.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqcfC4dvjcDa4JxxFd4m8f1a2-BCiMpbdSgzJ5giF5oCZo9-bzUUEsKdnH9Csf1lRG1d952h15b4MOms-u2oxLr49R_LpF1FKgzFR4KrGnB7TSUm-5OKLX3fyywiNl93VqHpgWBwLAunkN/s640/20150711_095359.jpg" width="360" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkrOZpOS72l8BaYctlLvfDBuMHsxzh1nq-n4RcaLWC5TgqyA46TGYLtHiXdOGXtYfAFIyu2H977AnuLUkte_T4npPoaTu5z4vfBSXS1VbnsMrxPbGMaqAbownLUBVOYx9OhMK3Yw3OpYXS/s1600/20150711_095407.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkrOZpOS72l8BaYctlLvfDBuMHsxzh1nq-n4RcaLWC5TgqyA46TGYLtHiXdOGXtYfAFIyu2H977AnuLUkte_T4npPoaTu5z4vfBSXS1VbnsMrxPbGMaqAbownLUBVOYx9OhMK3Yw3OpYXS/s640/20150711_095407.jpg" width="360" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHP0mx3ORCY8RgihgeKDZkwciZXbCci1vqXoNqwsvPWoMhNcWsLScPqR9zVxltJYhHaFiKmInLGoMUPdO7oWqMgkIHwGmMhsf92vYkV-dvRnwnTQvOF7oyZRQzzfzBflyKCPgZonKaK6WK/s1600/20150711_095434.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHP0mx3ORCY8RgihgeKDZkwciZXbCci1vqXoNqwsvPWoMhNcWsLScPqR9zVxltJYhHaFiKmInLGoMUPdO7oWqMgkIHwGmMhsf92vYkV-dvRnwnTQvOF7oyZRQzzfzBflyKCPgZonKaK6WK/s640/20150711_095434.jpg" width="360" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br /></div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-78853795178700018052015-03-31T12:34:00.004+07:002015-04-11T13:40:30.393+07:00TUGAS III PIH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jawablah pertanyaan-pertanyaan soal essay dibawah ini :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<ol>
<li>Setiap subjek hukum mempunyai kewenangan hukum, namun ada pengecualian secara insidentil pada manusia yang membatasi kewenangan hukumnya, apa saja faktor-faktor yang membatasi kewenangan hukum tersebut?</li>
<li>Salah satu subjek hukum adalah badan hukum, namun peraturan perundang-undangan menetapkan adanya syarat-syarat tertentu seperti hal nya pada manusia untuk badan hukum. Adanya persyaratan tertentu untuk hubungan hukum inilah yang menimbulkan kesulitan untuk memberlakukannya pada badan hukum, apa sajakah persyaratan tertentu tersebut? </li>
<li>Sebutkan ciri-ciri yang melekat pada hak?</li>
<li>Dalam menegakan hukum, ada 3 (tiga) unsur yang wajib diperhatikan, apa saja 3 (tiga)unsur dalam penegakan hukum tersebut?</li>
<li>Kalau dihubungkan dengan tugas hakim, maka aliran-aliran apa saja yang merupakan sumber hukum?</li>
</ol>
</div>
</div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-91727497916125790692015-03-31T12:32:00.003+07:002015-03-31T12:33:19.344+07:00TUGAS III SISTEM HUKUM INDONESIA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<b><br />Jawablah pertanyaan berikut :</b><br />
<br />
1. Hukum pribadi pada dasarnya mengatur ?<br />
<br />
a. Hak – hak dan kewajiban – kewajiban subjek hukum<br />
<br />
b. Hak – hak dan kewajiban – kewajiban objek hukum<br />
<br />
c. Subjek hukum yang dapat bertindak<br />
<br />
d. Subjek hukum yang perilakunya dapat mempunyai akibat hukum<br />
<br />
2. Pada masyarakat hukum adat, subjek hukum diwakili oleh ?<br />
<br />
a. Kepala adat<br />
<br />
b. Kesatuan lingkungan<br />
<br />
c. Rechtspersoon<br />
<br />
d. Kesatuan penguasa<br />
<br />
3. Dewasa pada konsep hukum adat adalah bila ?<br />
<br />
a. Penilaian masyarakat menyatakan demikian<br />
<br />
b. Kemampuan berburu dan mencari makan<br />
<br />
c. Kemampuan memimpin<br />
<br />
d. Melihat kondisi fisik seseorang<br />
<br />
4. Ruang lingkup hukum harta kekayaan adalah yang tersebut dibawah ini, kecuali ?<br />
<br />
a. Hukum Benda<br />
<br />
b. Hukum Hak Immateriil<br />
<br />
c. Hukum Perikatan<br />
<br />
d. Hubungan Hukum<br />
<br />
5. Syarat sahnya suatu perjanjian adalah, kecuali ?<br />
<br />
a. Kemampuan<br />
<br />
b. Ada hak yang diperjanjikan<br />
<br />
c. Ada sebab yang tidak terlarang<br />
<br />
d. Pelaku masih dibawah curatele<br />
<br />
6. Pada hakikatnya subjek hukum waris adalah ?<br />
<br />
a. Pewaris dan Ahli Waris<br />
<br />
b. Pewaris, Ahli Waris dan Sanak Saudara<br />
<br />
c. Pewaris<br />
<br />
d. Ahli Waris<br />
<br />
7. Pada masyarakat batak, ahli warisnya adalah ?<br />
<br />
a. Anak kandung laki – laki<br />
<br />
b. Anak kandung perempuan<br />
<br />
c. Anak angkat laki – laki<br />
<br />
d. Janda dari yang ditinggal mati<br />
<br />
8. Pada dasarnya UU No.1 tahun 1974 menganut asas ?<br />
<br />
a. Monogami<br />
<br />
b. Poligami<br />
<br />
c. Poliandri<br />
<br />
d. Matrilineal<br />
<br />
9. Bentuk perusahaan dapat dibedakan ?<br />
<br />
a. Berbadan hukum dan tidak berbadan hukum<br />
<br />
b. Milik negara dan milik swasta<br />
<br />
c. Perusahaan terbuka dan tertutup<br />
<br />
d. Perusahaan perseorangan dan perusahaan permitraan<br />
<br />
10. Prinsip – prinsip umum dari persaingan usaha adalah, kecuali ?<br />
<br />
a. Monopoli<br />
<br />
b. Rule of reason<br />
<br />
c. Per se<br />
<div>
<br />
d. Pendekatan pasar dan tingkah laku</div>
</div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-48180159280255589052015-03-31T12:29:00.001+07:002015-03-31T12:29:41.923+07:00TUGAS II SISTEM HUKUM INDONESIA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b><br />Jawablah pertanyaan berikut : </b><br />
<br />
1. Hukum positif adalah hukum ? <br />
<br />
a. Negara <br />
<br />
b. Adat <br />
<br />
c. Yang berlaku umum, universal, bagi siapa saja <br />
<br />
d. Yang berlaku pada suatu tempat tertentu dan waktu tertentu <br />
<br />
2. Code Civil yang dijadikan asas BW, mengandung asas – asas, di antaranya, kecuali? <br />
<br />
a. Konsep individualistis terhadap hak eigendom <br />
<br />
b. Asas kebebasan berkontrak <br />
<br />
c. Dalam hukum keluarga berlaku prinsip matrimonial <br />
<br />
d. Hukum tertulis yang dikodifikasi <br />
<br />
3. Bidang hukum perdata internasional substantif/materiil di antaranya adalah, kecuali ? <br />
<br />
a. Hukum pribadi <br />
<br />
b. Hukum harta kekayaan <br />
<br />
c. Hukum keluarga <br />
<br />
d.Hukumadministrasi<br />
<br />
4.Teori yang membahas tentang sejarah terbentuknya negara adalah ?<br />
<br />
a. Teori negara secara primer<br />
<br />
b. Teori negara secara sekunder<br />
<br />
c. Pengakuan secara de facto<br />
<br />
d. Teori negara secara primer dan sekunder<br />
<br />
5. Negara pada masa kini adalah ?<br />
<br />
a. Suatu negara yang memiliki kekuasaan penuh<br />
<br />
b. Negara yang memiliki kedaulatan<br />
<br />
c. Suatu Negara yang makmur<br />
<br />
d. Negara besar yang ditakuti banyak negara<br />
<br />
6. Subjek HTN adalah status dan kedudukan yang berupa ?<br />
<br />
a. Lembaga – lembaga negara<br />
<br />
b. Bukan warga negara<br />
<br />
c. Pejabat negara, warga negara, dan bukan warga negara<br />
<br />
d. Pemerintah dan bukan warga negara<br />
<br />
7. Lembaga negara yang diatur pada UUD 1945 tetapi kemudian dihapuskan berdasarkan amandemen UUD 1945 adalah ?<br />
<br />
a. MPR<br />
<br />
b. BPK<br />
<br />
c. DPA<br />
<br />
d. DPR<br />
<div>
<br />
8. Putusan lembaga yang harus menjadi dasar DPR dalam mengusulkan pemberhentian Presiden pada MPR adalah ?<br />
<br />
a. MA<br />
<br />
b. MK<br />
<br />
c. KY<br />
<br />
d. DPD <br />
<br />
9. Menurut pendapat E. Utrech, HAN adalah hukum yang mengatur ?<br />
<br />
a. Sebagian lapangan pekerjaan administrasi negara<br />
<br />
b. Tentang sikap tindak suatu negara<br />
<br />
c. Tentang jalannya suatu pemerintahan<br />
<br />
d. Tentang pemerintah dan lembaga – lembaga dibawahnya<br />
<br />
10. Hukum yang mengatur seluk beluk administrasi negara adalah ?<br />
<br />
a. HAN Otonom<br />
<br />
b. HAN Kepegawaian<br />
<br />
c. Hukum Administrasi Pemerintah</div>
<div>
<br />
d. HAN Heteronom</div>
</div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-50307796441236568602015-03-31T12:26:00.004+07:002015-03-31T12:26:42.516+07:00TUGAS II PIH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /><br />Jawablah pertanyaan-pertanyaan soal dibawah ini :<br /><br />1. Dalam pembentukan hukum positif, banyak dipengaruhi oleh banyak faktor. Antara lain faktor kemasyarakatan dan faktor idiil. Jelaskan apa yang dimaksud dengan faktor kemasyarakatan dan faktor idiil beserta contoh-contoh nya?<br /><br />2. Jelaskan Mengapa hukum mempunyai mempunyai kekuatan mengikat dan mengapa kita harus mematuhi hukum ?<br /><br />3. Apa yang dimaksud dengan asas undang-undang tidak berlaku surut? Berikan contohnya<br /><br />4. Jelaskan perbedaan pokok antara hukum kebiasaan dengan hukum adat?<br /><br />5. Berikanlah pengertian dan contoh apa yang dimaksud dengan ?<br /><br />a. Nullum Delictum Nulla Poena Sine Praevia Legi Poenali?<br /><br />b. Lex Superior Derogat Legi Inferiori?<br /><br />c. Lex Specialis Derogat Legi Generale?<div>
d. Lex Posteriori Derogat Legi Priori?</div>
</div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-52366888507273094392015-03-08T19:40:00.001+07:002015-03-08T19:44:38.999+07:00TUGAS I SISTEM HUKUM INDONESIA UT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
Jawablah pertanyaan berikut ini : <br />
<br />
1. Pembagian kekuasaan masing – masing peradilan tidak berdasarkan daerah atau wilayah, tetapi berdasarkan golongan ? <br />
<br />
a. Adat, budaya, agama<br />
b. Kepulauan yang ada di nusantara <br />
c. Peradilan yang mempunyai lingkungan kekuasaan sendiri – sendiri menurut perkara dan lingkungan kekuasaan menurut orang <br />
d. Masyarakat adat, masyarakat eropa, masyarakat timur asing dan masyarakat setempat <br />
<br />
2. Peradilan yang ada pada zaman Hindia Belanda meliputi peradilan gubernemen yang? <br />
<br />
a. Meliputi jawa dan madura <br />
b. Meliputi bangsa eropa <br />
c. Meliputi bangsa bumiputra <br />
d. Meliputi seluruh wilayah Hindia Belanda <br />
<br />
3. Sejarah hukum adat Indonesia dimulai sejak zaman? <br />
<br />
a. Malaio Polinesia <br />
b. Hindu <br />
c. Budha <br />
d. Islam <br />
<br />
4. Tidak berubahnya struktur masyarakat dan hukum adat masyarakat batak, menunjukan betapa kuatnya pengaruh Malaio-Polinesia, kecuali pada hukum? <br />
<br />
a. Perkawinan<br />
b. Perdata<br />
c. Pidana <br />
d. Kenegaraan <br />
<br />
5. Kedudukan hukum alam terhadap hukum positif adalah merupakan hukum yang? <br />
<br />
a. Diharapkan lebih tinggi dari hukum positif <br />
b. Lahir dari masyarakat di desa – desa <br />
c. Digunakan oleh Pencipta alam <br />
d. Ditujukan untuk melindungi alam <br />
<br />
6. Kaidah hukum ditujukan kepada sikap manusia atau perbuatan konkret manusia, kaidah ini tidak mempersoalkan sikap? <br />
<br />
a. Batin manusia apakah baik atau buruk <br />
b. Keinginan masyarakat secara mayoritas <br />
c. Keinginan negara asing/tetangga <br />
d. Keinginan pengusaha <br />
<br />
7. Dua sifat alternatif dari kaidah hukum sebagai salah satu dari kaidah sosial adalah bersifat? <br />
<br />
a. Ajektif dan imperatif <br />
b. Substantif dan fakultatif <br />
c. Imperatif dan fakultas <br />
d. Ius constitutum dan ius constituendum <br />
<br />
8. Cara terjadinya traktat diatur Hukum Internasional dengan syarat -syarat pembentukannya adalah ? <br />
<br />
a. Perundingan, pengesahan, penutupan dan pertukaran <br />
b. Perundingan, pertukaran piagam, pengesahan dan penutupan <br />
c. Perundingan, penutupan, pengesahan dan pertukaran piagam <br />
d. Penunjukan wakil – wakil, perundingan, persetujuan dan penandatanganan <br />
<br />
9. Yang menjadi bidang – bidang suatu sistem hukum adalah ? <br />
<br />
a. Hukum alam dan hukum positif <br />
b. Peraturan pemerintah <br />
c. Keputusan – keputusan hakim/yurisprudensi <br />
d. Perundang – undangan <br />
<br />
10. Yang dimaksud sistem adalah ? <br />
<br />
a. Suatu kesatuan yang terdiri dari bagian yang saling berhubungan satu dengan yang lain secara fungsional <br />
b. Bagian atau komponen yang bergerak dalam suatu mekanisme <br />
c. hubungan/lingkup kewenangan dari berbagai lembaga – lembaga negara <br />
d. susunan kekuasaan di dalam suatu negara<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>NB : Soal dan jawaban ditulis tangan di kertas Double Polio</b><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
</div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-392996821700289192015-03-08T19:32:00.001+07:002015-03-08T19:41:36.812+07:00TUGAS 1 HUKUM BISNIS UT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol style="text-align: left;">
<li style="text-align: justify;">Hukum sebagai kumpulan peraturan atau kaidah mempunyai isi yang bersifat umum dan normatif. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kaidah yang bersifat umum dan normtif tersebut?</li>
<li style="text-align: justify;">Selain badan hukum, orang merupakan subjek hukum, akan tetapi ada golongan orang-orang tertentu yang dianggap tidak cakap bertindak biasa disebut dengan istilah personae miserabile. Sebutkan dan jelaskan mereka yang tidak cakap bertindak tersebut?</li>
<li style="text-align: justify;"> Apa dasar lahirnya istilah hukum bisnis?</li>
<li style="text-align: justify;">Apasaja kelemahan-kelemahan dari rumusan pengertian perjanjian pada Pasal 1313 KUH Perdata?</li>
<li style="text-align: justify;">Apasajakah unsur yang dimuat dalam asuransi?</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b style="text-align: left;">NB : Soal dan jawaban ditulis tangan di kertas Double Polio</b></div>
</div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-60272624226500473822015-03-07T09:44:00.003+07:002015-03-07T09:44:56.386+07:00TUGAS 1 PIH UT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /><ol style="text-align: left;">
<li>Jelaskan dan beri contoh apa yang mendorong manusia hidup bermasyarakat? </li>
<li>Dalam hubungan sosial, sanksi merupakan mekanisme pengendalian sosial, sebutkan dan beri contoh macam-macam sanksi baik yang terjadi akibat pelanggaran hukum maupun akibat adanya orang yang sangat berjasa ? </li>
<li>Ada dua aspek hidup manusia, yaitu hidup pribadi dan hidup antar pribadi, setiap aspek hidup tersebut mempunyai kaidah-kaidahnya, dan dalam masing-masing golongan dapat diadakan pembedaan antara dua macam tata kaidah, sebutkan dua macam tata kaidah tersebut menurut Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto? </li>
<li> Sebutkan ciri-ciri hukum ? </li>
<li> Berilah contoh tentang hubungan antara hukum dengan kekuasaan?</li>
</ol>
<div>
<br /></div>
<div>
NB : Soal dan Jawaban ditulis tangan dikertas double Polio</div>
</div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-16686806933764302762015-03-04T14:25:00.000+07:002015-03-04T14:25:03.037+07:00NILAI SEJARAH HUKUM REG B TA 14/15<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn6uj8hxrIsjxbaZpi6IKa4RSTUYyYzSw4qottWnHX92sqVohztVO5jHsFrwH2CqRIKLu46Vn8wRqYIi0j59sNpLGWaWniyhTZpdG-_p_7cJOpu5ukZFcrNn20w3WTKd1FyYdUQgREgRYA/s1600/IMG.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhn6uj8hxrIsjxbaZpi6IKa4RSTUYyYzSw4qottWnHX92sqVohztVO5jHsFrwH2CqRIKLu46Vn8wRqYIi0j59sNpLGWaWniyhTZpdG-_p_7cJOpu5ukZFcrNn20w3WTKd1FyYdUQgREgRYA/s1600/IMG.jpg" height="640" width="492" /></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx_0s60LgJyvRsWXqjoQvxFSWn6hWoJuYKme8wltNc6TxjXlhwDgOtgl0FWpCFbfNf-UhXWII9CDyK__n_CTT9lxEZ0Cpli62m1Y65aoyZbaP5JW4nL9etyJRAmtF873wdid0o-ORrUfnP/s1600/IMG_0006.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx_0s60LgJyvRsWXqjoQvxFSWn6hWoJuYKme8wltNc6TxjXlhwDgOtgl0FWpCFbfNf-UhXWII9CDyK__n_CTT9lxEZ0Cpli62m1Y65aoyZbaP5JW4nL9etyJRAmtF873wdid0o-ORrUfnP/s1600/IMG_0006.jpg" height="640" width="492" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzsSw2fF5ZK0smTpzAvreRMXNwG-4mv2TyU2iqrGWQTWhBNhx8mu1x_63XuwPE4Oc9Fak4EzJZaeMq3l27H5MbpbzzeYi1_niw8SFvNRnYnUr5OHuOT-i9V3bGDY-e6oIrsQkx1nCqns1H/s1600/IMG_0004.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzsSw2fF5ZK0smTpzAvreRMXNwG-4mv2TyU2iqrGWQTWhBNhx8mu1x_63XuwPE4Oc9Fak4EzJZaeMq3l27H5MbpbzzeYi1_niw8SFvNRnYnUr5OHuOT-i9V3bGDY-e6oIrsQkx1nCqns1H/s1600/IMG_0004.jpg" height="640" width="489" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDuq7p0YaLpXt6oH3son8_VqcctDuNlw93dS17F7A0WbeKMEeHcyfXTZfyu1t8ZDy_aW1VF6m-s3t3OOfkIm-4yERT6uQBEIEZFq8f54diYbV-3D9kwpuQhtE0ogcaRepvZTw_dgee6-oZ/s1600/IMG_0005.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDuq7p0YaLpXt6oH3son8_VqcctDuNlw93dS17F7A0WbeKMEeHcyfXTZfyu1t8ZDy_aW1VF6m-s3t3OOfkIm-4yERT6uQBEIEZFq8f54diYbV-3D9kwpuQhtE0ogcaRepvZTw_dgee6-oZ/s1600/IMG_0005.jpg" height="640" width="492" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTTDWeYG77qMUXldRSYV7BCSqcNX5-doSMX-YM_1NOnFe5PUsOT2ertA56C0uQcOl6YjsPqVyFkHQ267wu5OfCm9vQ6HIetC0REfyXHLhzSghaqWfgTeA_0bnnvcpy_kI-2ehStDUulGHz/s1600/IMG_0003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTTDWeYG77qMUXldRSYV7BCSqcNX5-doSMX-YM_1NOnFe5PUsOT2ertA56C0uQcOl6YjsPqVyFkHQ267wu5OfCm9vQ6HIetC0REfyXHLhzSghaqWfgTeA_0bnnvcpy_kI-2ehStDUulGHz/s1600/IMG_0003.jpg" height="640" width="492" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilHqO37XYIwrx0EtQ_jCz2S8RTkE-zqcwUBDPCeWM5oriRD-PhqTLvyAFLmAoawqbFQnA0XhfNVoqN9-zcTHRe5VT7_iw_MqtEOtb8Oa6hmkuo_I2zUAeCFbs4riSPYJ9hHjNQRk6s5T_Y/s1600/IMG_0002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilHqO37XYIwrx0EtQ_jCz2S8RTkE-zqcwUBDPCeWM5oriRD-PhqTLvyAFLmAoawqbFQnA0XhfNVoqN9-zcTHRe5VT7_iw_MqtEOtb8Oa6hmkuo_I2zUAeCFbs4riSPYJ9hHjNQRk6s5T_Y/s1600/IMG_0002.jpg" height="640" width="492" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzJ1AUhY23KZ8gUILXLdjR3qvbe8mK5m_mHy7w4Qhnu6isdsc-LUGGiiSSaH3WxVswCxiNy2qARZL9CfRm9SgwCy-ldYJMaaJc5qTm2ep5ajk0dbJlp7DfRimkn5865khJKd8WWSNMJmZ3/s1600/IMG_0001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzJ1AUhY23KZ8gUILXLdjR3qvbe8mK5m_mHy7w4Qhnu6isdsc-LUGGiiSSaH3WxVswCxiNy2qARZL9CfRm9SgwCy-ldYJMaaJc5qTm2ep5ajk0dbJlp7DfRimkn5865khJKd8WWSNMJmZ3/s1600/IMG_0001.jpg" height="640" width="492" /></a></div>
<br />
<br /></div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-50280932984131975832015-03-04T08:49:00.000+07:002015-03-04T08:52:38.872+07:00NILAI SEJARAH HUKUM REG A TA 14/15<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjugGvpZMC_z8nr6yIMp2ih71gc6mCmtgsMwpuIid5Rv_wlTlLlS3dc8RMKh7323wHJml9GJEW4hd42LC2dzgOuubqXbaIGbO8iRtVsQjEpePNY6DOQ8fRA_U0kx51hLRFiyOYQ1hD5y8hz/s1600/IMG.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjugGvpZMC_z8nr6yIMp2ih71gc6mCmtgsMwpuIid5Rv_wlTlLlS3dc8RMKh7323wHJml9GJEW4hd42LC2dzgOuubqXbaIGbO8iRtVsQjEpePNY6DOQ8fRA_U0kx51hLRFiyOYQ1hD5y8hz/s1600/IMG.jpg" height="640" width="492" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7fX4FpLhPMmuauDRW04We1Qbfk2RF-OFLPU7x5sBks1FE2K63WBKI6-AI8eUuBINICklObnzGCdhcwlg8-TtvQ-pvjvZMHD3X51HnNsoMqZCJ5a0cgZemo0-ELiaw7BCNTlhv4E43Yt9x/s1600/IMG_0001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7fX4FpLhPMmuauDRW04We1Qbfk2RF-OFLPU7x5sBks1FE2K63WBKI6-AI8eUuBINICklObnzGCdhcwlg8-TtvQ-pvjvZMHD3X51HnNsoMqZCJ5a0cgZemo0-ELiaw7BCNTlhv4E43Yt9x/s1600/IMG_0001.jpg" height="640" width="492" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhyyCygO3gO8LnmTotXnwhMGVDXshdR3E9s6sp-VhsPogmbQXaYJOYeh0FgcZDfLjkWOCQbLqnhiI7orQTxcwFZ1zW-UdcKSu6RfEmtYeRmSNgsL_M0JjiPkXfuySGUX_dQPlEsS3MrH_V/s1600/IMG_0002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhyyCygO3gO8LnmTotXnwhMGVDXshdR3E9s6sp-VhsPogmbQXaYJOYeh0FgcZDfLjkWOCQbLqnhiI7orQTxcwFZ1zW-UdcKSu6RfEmtYeRmSNgsL_M0JjiPkXfuySGUX_dQPlEsS3MrH_V/s1600/IMG_0002.jpg" height="640" width="491" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpXNd0Jjecg3EvEjuxpCe-OjaCDM-3gjEEU57hY9BLrmFMfZtTsWmEAwy6eWTmXLYCYufxCJ_qX6IUPFTVo0pym90c3v_SD5vO_DlyvhMxGhmdd7F3gWyrbMJ3p-Wpp7fLMR-JzYSvICGs/s1600/IMG_0003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpXNd0Jjecg3EvEjuxpCe-OjaCDM-3gjEEU57hY9BLrmFMfZtTsWmEAwy6eWTmXLYCYufxCJ_qX6IUPFTVo0pym90c3v_SD5vO_DlyvhMxGhmdd7F3gWyrbMJ3p-Wpp7fLMR-JzYSvICGs/s1600/IMG_0003.jpg" height="640" width="476" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4RVtcIyciM3EA_j8FA-_DsWKZnQeyCPgrGX9L8CyAvwtFlJZH3_v7cYwx_qC3w6LRlHELwNDGtfoSc01oVcLPUMx7cYN_EYX2ZvX3kFhRCnUZxhBxXLNDDnOFrsCmtH-5g2zHeXyHu1NM/s1600/IMG_0004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4RVtcIyciM3EA_j8FA-_DsWKZnQeyCPgrGX9L8CyAvwtFlJZH3_v7cYwx_qC3w6LRlHELwNDGtfoSc01oVcLPUMx7cYN_EYX2ZvX3kFhRCnUZxhBxXLNDDnOFrsCmtH-5g2zHeXyHu1NM/s1600/IMG_0004.jpg" height="640" width="492" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNoQqaxa6KbWFhqu9Vsrwca6uA4PpLIcCmJ28Iw5BpQ0-UMZ72lx6tp2eAUUY4LYuhntclyoZdVWPASPbbSCg_hFUOBebvhrfx-Q_q9vWcu6cR7vux41lFrSonuAloV7ysOc-FJt2BnZ9R/s1600/IMG_0005.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNoQqaxa6KbWFhqu9Vsrwca6uA4PpLIcCmJ28Iw5BpQ0-UMZ72lx6tp2eAUUY4LYuhntclyoZdVWPASPbbSCg_hFUOBebvhrfx-Q_q9vWcu6cR7vux41lFrSonuAloV7ysOc-FJt2BnZ9R/s1600/IMG_0005.jpg" height="640" width="492" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQCZ5LgsIMTrIzK7lFQSo9OlXTVU9tz2ooGYItSEyT3nvtZxILdvYBPre9NJreXVrg5Z6SxeBrFyWrKbs0J3UHQrpD8sHIU5EZIm0g248J9SI_MJUeKrRgoxS2pm7UZaWZD9LVhCZAct2V/s1600/IMG_0006.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQCZ5LgsIMTrIzK7lFQSo9OlXTVU9tz2ooGYItSEyT3nvtZxILdvYBPre9NJreXVrg5Z6SxeBrFyWrKbs0J3UHQrpD8sHIU5EZIm0g248J9SI_MJUeKrRgoxS2pm7UZaWZD9LVhCZAct2V/s1600/IMG_0006.jpg" height="640" width="492" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO9xDn40TK7PExmoB20ijUNmXrImBtLp1DCRwo2VJRdXT7f9t63lQy-pdzQWQ_WflGhJZVJY2R_G-DJZec-RL4E4ct39lK6uVji0HRXinOttsh-DvzbhpV4b6DHjZd5yXGE78NLP_e7Ef/s1600/IMG_0007.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHO9xDn40TK7PExmoB20ijUNmXrImBtLp1DCRwo2VJRdXT7f9t63lQy-pdzQWQ_WflGhJZVJY2R_G-DJZec-RL4E4ct39lK6uVji0HRXinOttsh-DvzbhpV4b6DHjZd5yXGE78NLP_e7Ef/s1600/IMG_0007.jpg" height="640" width="492" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2913IYVZNmrj5dLElsLNlC9ZiBQUbS16SzEc6kh1TlnIXUiBaaCbM1dORcn3ayB31iiHAHP1HNkOrzBxoN38whu0mBedBhxJR6L-6TD7tPy0az-dqgPWsPTq4qI7vmAY1vov6Isf-Pka1/s1600/IMG_0008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2913IYVZNmrj5dLElsLNlC9ZiBQUbS16SzEc6kh1TlnIXUiBaaCbM1dORcn3ayB31iiHAHP1HNkOrzBxoN38whu0mBedBhxJR6L-6TD7tPy0az-dqgPWsPTq4qI7vmAY1vov6Isf-Pka1/s1600/IMG_0008.jpg" height="640" width="491" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHk3bljdT9An0SWEslaVESjBfgw7bgquvR0Gp97t-cBYmdG0NI30mPPy9LJkGlc8M9ZLH4Yj5arPD5EJJXkzaBhwLs2xTpKjIMmweOxaT9aFNrS5MV2eKbXMs2iHziyboJIU0o0h9-JNUb/s1600/IMG_0009.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHk3bljdT9An0SWEslaVESjBfgw7bgquvR0Gp97t-cBYmdG0NI30mPPy9LJkGlc8M9ZLH4Yj5arPD5EJJXkzaBhwLs2xTpKjIMmweOxaT9aFNrS5MV2eKbXMs2iHziyboJIU0o0h9-JNUb/s1600/IMG_0009.jpg" height="640" width="465" /></a></div>
<br /></div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-39245708510304526172015-02-24T14:37:00.000+07:002015-02-24T14:37:22.525+07:00NILAI UAS HUKUM PERDATA EKSTENSI 2014<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU4sdEVyZ28WCnmKs0dxgUw-1-yqLYUxw5kCfBC6lk0x8WLIFYPzpmKK5P_Uu02ydjMkwEMgsvVeDpDporaFRws5uYBU9eJHeEaS99crknn-uinM7mPk5mlcbbPPaUBdF8rpVWYKq0IjiC/s1600/IMG.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU4sdEVyZ28WCnmKs0dxgUw-1-yqLYUxw5kCfBC6lk0x8WLIFYPzpmKK5P_Uu02ydjMkwEMgsvVeDpDporaFRws5uYBU9eJHeEaS99crknn-uinM7mPk5mlcbbPPaUBdF8rpVWYKq0IjiC/s1600/IMG.jpg" height="640" width="494" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAh1KFPKygIEb8IK0P_JoSlvxCBeX-5jU0JIV7AmDJZIx7trKGaS_OLEFcD-psAKpGmdxKNLDguP5rRc1YUnW4GbLJNN3nLYVvAgyzecN8WZgADsB_0UTAVActskY6KqcyPR_xvjYDgaY2/s1600/IMG_0001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAh1KFPKygIEb8IK0P_JoSlvxCBeX-5jU0JIV7AmDJZIx7trKGaS_OLEFcD-psAKpGmdxKNLDguP5rRc1YUnW4GbLJNN3nLYVvAgyzecN8WZgADsB_0UTAVActskY6KqcyPR_xvjYDgaY2/s1600/IMG_0001.jpg" height="640" width="494" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhla_01LcooCc8zgUv2pEohS8G7JVXUK-60tcUUdQGpU3v7aQ37zHHYOooi8LCnLdVNExkPOVddzcD56ZPHWrEHC0D4_uleAaTBbQOlrS7jwf-p4fxkgeIO5bWzIrdAYZeSvlDdpEt3_k7V/s1600/IMG_0002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhla_01LcooCc8zgUv2pEohS8G7JVXUK-60tcUUdQGpU3v7aQ37zHHYOooi8LCnLdVNExkPOVddzcD56ZPHWrEHC0D4_uleAaTBbQOlrS7jwf-p4fxkgeIO5bWzIrdAYZeSvlDdpEt3_k7V/s1600/IMG_0002.jpg" height="640" width="492" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwRDEQasLDUqu3Do-RBap9h-_L-szLD3VI1P8ywZ1QBRIODc9NJa0LxeBP1S7aNdlA-7UdmmoYtcSU74kufmOJxqbDfjWABl2ROBYckXIeb7iCbMkGSpVeUZlPKsyllQ4HL9kx0nJRyMiC/s1600/IMG_0003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwRDEQasLDUqu3Do-RBap9h-_L-szLD3VI1P8ywZ1QBRIODc9NJa0LxeBP1S7aNdlA-7UdmmoYtcSU74kufmOJxqbDfjWABl2ROBYckXIeb7iCbMkGSpVeUZlPKsyllQ4HL9kx0nJRyMiC/s1600/IMG_0003.jpg" height="640" width="478" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br /></div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6717333824142581192.post-42518522332201276872015-02-24T14:20:00.000+07:002015-03-07T13:04:19.479+07:00HUBUNGAN HUKUM ANTARA PENCIPTA LAGU INDIE DENGAN STASIUN RADIO ATAS PERFORMING RIGHT MUSIK DAN LAGU INDIE DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III (TIGA) KUHPERDATA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="WordSection1">
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTH5IEtlss_TX6ZvSF3IkKXICRTFk0jBLnoC7H1sc8kYNh7-FtoIuaQxKxLl85cbyTbtwr1IxNfhUP9Etxv6EaGE_hDIvas-9rRuT5hcSco1NeROFii2TcTVEhPayLASO4iueuaXrwcLpQ/s1600/cover+jurnal+4+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTH5IEtlss_TX6ZvSF3IkKXICRTFk0jBLnoC7H1sc8kYNh7-FtoIuaQxKxLl85cbyTbtwr1IxNfhUP9Etxv6EaGE_hDIvas-9rRuT5hcSco1NeROFii2TcTVEhPayLASO4iueuaXrwcLpQ/s1600/cover+jurnal+4+copy.jpg" height="320" width="207" /></a></div>
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Ashibly</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Fakultas Hukum Universitas Prof. Dr. Hazairin.SH<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Jl. Jend. Ahmad Yani No.1 Bengkulu<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Email :ashibly23@gmail.com<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 24.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 43.45pt; margin-top: 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Abstract</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 1.65pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">One of the intellectual
work that goes specifically IPR regimes and copyright regime is the creation of
a song or music. One of Economic Rights of Copyright is Right Performance
(Performance Right). In the legal relationship between the parties songwriter indie radio
station. Creator ought to music or indie songs have economic rights over the
creation of music or song just like the Creator in general. issues to be
discussed in this paper are (1) How is the legal relationship between
songwriter indie radio station on the Performing Right Indie Music and
Songs associated with the Book III (Three) of the Civil Code ?. The approach
used in discussing issues of law relationship with songwriter indie radio
stations right on performing music and indie song is normative juridical
approach. in the legal relationship between the Creator again indie radio
station using the agreement in oral form. If associated with Book III of the
Civil Code Article 1338, all agreements made legally valid as the law for those
who make it. That is the principle of freedom of contract as the legal basis of
the agreement.</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 1.65pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Keywords: copyright,
performance right, independent, legal relations</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 1.65pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 1.65pt 0.0001pt 0cm; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Abstrak</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Salah satu karya intelektual yang masuk rezim HKI dan secara khusus rezim
hak cipta adalah ciptaan lagu atau musik. Salah satu Hak Ekonomi dari Hak Cipta
adalah Hak Pertunjukan (<i>Performance Right</i>). Di dalam hubungan hukum
antara pihak Pencipta lagu<i> indie</i> dengan stasiun radio.
Seharusnya Pencipta musik atau lagu <i>indie </i>memiliki hak ekonomi
atas musik atau lagu yang diciptakannya layaknya seperti Pencipta pada
umumnya. permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah (1) Bagaimana
hubungan hukum antara Pencipta lagu <i>indie </i>dengan stasiun radio
atas <i>Performing Right</i> Musik dan Lagu <i>Indie </i>dihubungkan
dengan buku III (Tiga) KUHPerdata?. Pendekatan yang digunakan dalam
membahas masalah hubungan hukum pencipta lagu <i>indie</i> dengan
stasiun radio atas <i>performing right</i> musik dan
lagu <i>indie </i>adalah metode pendekatan yuridis normatif<i>. </i>Di
dalam hubungan hukum antara Pencipta lagi <i>indie </i>dengan stasiun
radio menggunakan perjanjian dalam bentuk lisan. Jika dikaitkan dengan Buku III
KUHPerdata Pasal 1338, maka semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku
sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Artinya asas kebebasan
berkontrak menjadi dasar hukum dari perjanjian tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kata Kunci : hak cipta, <i>performance right, indie, </i>hubungan
hukum<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 0cm 1.65pt 0.0001pt 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 24.0pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 43.45pt; margin-top: 0cm;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pendahuluan</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Salah satu cabang-cabang utama HKI adalah
Hak Cipta, yang dimaksud dengan Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta
untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya dalam bidang ilmu pengetahuan,
seni dan sastra yang antara lain dapat terdiri dari buku, program komputer,
ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu, serta hak
terkait dengan pelaku (<i>performer</i>), misalnya seorang penyanyi atau penari
di atas panggung, merupakan hak terkait yang dilindungi hak cipta<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref1"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn1" title=""><span style="color: blue;">1</span></a>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pengertian Hak Cipta asal mulanya
menggambarkan hak untuk menggandakan atau memperbanyak suatu karya cipta.
Istilah <i>copyright </i>(hak cipta) tidak jelas siapa yang pertama
kali memakainya, tidak ada 1 (satu) pun perundang-undangan yang secara jelas
menggunakannya pertama kali. Menurut Stanley Rubenstain, sekitar tahun 1740
tercatat pertama kali orang menggunakan istilah “<i>copyright</i>”. Di Inggris
pemakaian istilah hak cipta (<i>copyright</i>) pertama kali berkembang untuk
menggambarkan konsep guna melindungi penerbit dari tindakan penggandaan buku
oleh pihak lain yang tidak mempunyai hak untuk menerbitkannya<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref2"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn2" title=""><span style="color: blue;">2</span></a>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Secara tradisional, Hak Cipta telah
diterapkan ke dalam buku-buku, tetapi sekarang Hak Cipta telah meluas dan
mencakup perlindungan atas karya sastra, drama, karya musik dan artistik,
termasuk rekaman suara, penyiaran suara film dan televisi dan program komputer<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref3"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn3" title=""><span style="color: blue;">3</span></a>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Salah satu karya intelektual yang masuk
rezim HKI dan secara khusus rezim hak cipta adalah ciptaan lagu atau musik.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, produk-produk yang
berkaitan dengan ciptaan lagu atau musik pun telah memberikan andil bagi
peningkatan perekenomian masyarakat. Kenyataan ini tidak terlepas dari
keberadaan ciptaan lagu atau musik yang disukai oleh hampir semua orang di muka
bumi ini<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref4"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn4" title=""><span style="color: blue;">4</span></a>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Undang–undang Hak Cipta Nomor 19 Tahun
2002 menyebutkan bahwa ciptaan–ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam
bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Kemudian undang–undang ini merinci
lagi secara detail ciptaan yang dilindungi yang mencakup:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">a. Buku, program komputer, pamflet, susunan
perwajahan (<i>lay out</i>) karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya
tulis lain ;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">b. Ceramah, kuliah,pidato dan ciptaan lain yang
sejenis dengan itu ;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan
pendidikan dan ilmu pengetahuan ;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">d. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">e. Drama, atau drama musikal, tari kereografi,
pewayangan dan pantomim ;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">f. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni
lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan
seni terapan ;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">g. Arsitektur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">h. Peta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">i. Seni batik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">j. Fotografi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 54pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">k. Sinematografi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">l. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga
rampai database, dan karya lain dari hasil perwujudan<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref5"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn5" title=""><span style="color: blue;">5</span></a>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -54pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Di dalam UUHC Pasal 12 ayat 1 (d) salah satu
hasil karya yang dilindungi adalah Lagu atau musik. Lagu atau musik dalam UUHC
(penjelasan Pasal 12 huruf d) terdapat rumusan pengertian lagu atau musik
sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“Lagu atau musik dalam undang-undang ini diartikan sebagai karya yang
bersifat utuh sekalipun terdiri atas unsur lagu atau melodi, syair atau lirik,
dan aransemennya termasuk notasi. Yang dimaksud dengan utuh adalah bahwa lagu
atau musik tersebut merupakan satu kesatuan karya cipta”<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref6"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn6" title=""><span style="color: blue;">6</span></a>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Karya cipta lagu merupakan hasil kerja
otak (Intelektualitas) manusia. Ketika irama lagu tadi tercipta berdasarkan
hasil kerja otak, ia dirumuskan sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual. Hanya
orang yang mampu mempekerjakan otaknya sajalah yang dapat menghasilkan hak
kebendaan yang disebut sebagai <i>Intelektual Property Right</i>. Itu
pulalah sebabnya hasil kerja otak yang membuahkan Hak Atas Kekayaan Intelektual
itu bersifat eksklusif. Hanya orang tertentu saja yang dapat melahirkan hak
semacam itu.Berkembangnya peradaban manusia, dimulai dari kerja otak itu.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref7"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn7" title=""><span style="color: blue;">7</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pencipta musik atau lagu atau komposer
memiliki hak ekonomi dan hak moral layaknya seperti Pencipta pada umumnya,
sebagaimana tercantum dalam Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4 Undang – undang Hak Cipta
No.19 Tahun 2002, namun, hak moral dan hak ekonomi yang dimiliki
oleh Pencipta atau komposer adalah atas musik atau lagu yang diciptakannya.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref8"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn8" title=""><span style="color: blue;">8</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Salah satu aspek hak khusus pada Hak
Kekayaan Intelektual adalah Hak Ekonomi (<i>economic right</i>). Hak ekonomi
adalah hak untuk memperoleh keuntungan ekonomi atas kekayaan intelektual.
Dikatakan Hak Ekonomi karena Hak Kekayaan Intelektual adalah benda yang dapat
dinilai dengan uang. Hak ekonomi tersebut berupa keuntungan sejumlah uang yang
diperoleh karena penggunaan sendiri Hak Kekayaan Intelektual atau karena
penggunaan oleh pihak lain berdasarkan lisensi. Hak ekonomi itu diperhitungkan
karena Hak Kekayaan Intelektual dapat digunakan/dimanfaatkan oleh pihak lain
dalam perindustrian atau perdagangan yang mendatangkan keuntungan. Dengan kata
lain, Hak Kekayaan Intelektual adalah objek perdagangan. Jenis Hak Ekonomi pada
setiap klasifikasi Hak Kekayaan Intelektual dapat berbeda-beda. Pada Hak Cipta,
jenis Hak ekonomi lebih banyak jika dibandingkan dengan Paten dan Merek.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref9"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn9" title=""><span style="color: blue;">9</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Salah satu Hak Ekonomi dari Hak Cipta
adalah Hak Pertunjukan (<i>Performance Right</i>). Adapun yang dimaksud Hak
Pertunjukan (<i>Performance Right</i>) adalah hak untuk mengungkapkan karya
seni dalam bentuk pertunjukan atau penampilan oleh pemusik, dramawan, seniman,
peragawati. Hak ini diatur dalam <i>Bern Convention, Universal Copyright
Convention, </i> dan <i> Rome Convention.</i><a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref10"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn10" title=""><span style="color: blue;">10</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hak pertunjukan (<i>Publik Performance
Right</i>) merupakan hak yang dimiliki oleh para pemusik, dramawan, maupun
seniman lainnya yang karyanya dapat terungkap dalam bentuk pertunjukan. Setiap
orang atau pihak yang ingin menampilkan, atau mempertunjukan suatu karya cipta
harus meminta izin dari si pemilik hak untuk mempertunjukan (<i>performing
rights</i>) tersebut<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref11"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn11" title=""><span style="color: blue;">11</span></a>.
Pertunjukan dimaksudkan juga penyajian kuliah, khotbah, pidato, presentasi
serta penyiaran film, rekaman suara pada TV dan radio. Istilah pertunjukan
kadang disamakan dengan pengumuman artinya mempublikasikan ciptaan agar suatu
ciptaan dapat dibaca, didengar atau dilihat oleh orang lain.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref12"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn12" title=""><span style="color: blue;">12</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dengan adanya penegasan tersebut, maka
para Pencipta berhak mendapatkan hak ekonomi pada setiap pemakaian hak yang ada
dalam hak cipta atas musik atau lagu dari karya ciptaannya. Penggunaan atau
pemakaian hak - hak tersebut tentunya mengakibatkan peralihan hak-hak tertentu
dari Pencipta kepada pihak lain, atas hak-hak yang ada pada hak cipta atas
musik atau lagu ciptaannya tadi, khususnya hak ekonomi, namun tidak mencakup
hak moral. Peralihan hak cipta atas lagu ini di atur di dalam Pasal 3 UUHC yang
pada prinsipnya menyatakan bahwa Hak Cipta dapat beralih atau dialihkan, baik
seluruhnya maupun sebagian dengan cara membuat suatu perjanjian secara
tertulis baik dengan maupun tanpa akta notariil. Hak yang dapat
dipindahkan atau dialihkan itu sekaligus merupakan bukti nyata bahwa hak cipta
itu merupakan hak kebendaan. Dalam terminologi Undang –
undang Hak Cipta Indonesia, pengalihan itu dapat berupa
pemberian izin (lisensi) kepada pihak ketiga.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref13"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn13" title=""><span style="color: blue;">13</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Salah satu bentuk penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidang komunikasi dan informasi adalah dengan
ditemukannya rancangan khusus untuk penyebaran informasi secara cepat dan
akurat. Berkat perkembangan teknologi komunikasi dan informasi tersebut arus
berita dapat berjalan sangat cepat, sehingga mampu “meniadakan” jarak ruang dan
waktu antara dua tempat di muka bumi dan bahkan antara bumi dengan ruang
angkasa<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref14"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn14" title=""><span style="color: blue;">14</span></a>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Radio<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref15"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn15" title=""><span style="color: blue;">15</span></a> merupakan
salah satu media yang digunakan oleh musisi–musisi <i>indie</i> untuk
mengedarkan, mengumumkan atau mempublikasikan hasil karya cipta mereka. Radio
sebagai pilihan utama band <i>indie</i> karena merupakan media
hiburan yang banyak digunakan oleh masyarakat komunitas <i>indie</i>,
sehingga musik <i>indie</i><a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref16"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn16" title=""><span style="color: blue;">16</span></a><i> </i>yang disiarkan
oleh radio tersebut dapat tersebar dengan cepat dan dapat menjangkau ratusan
khalayak dalam waktu tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kehadiran musik <i>indie </i>dan
seni independen di tengah masyarakat pada umumnya antara lain adalah wujud
penolakan di dikte pasar. <i>Indie </i>muncul dari hati, di luar <i>mainstream</i> musik
pop dan seni pop umumnya yang disebarluaskan industri<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref17"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn17" title=""><span style="color: blue;">17</span></a>.
Komunitas <i>indie</i> memang merekam musik mereka sebagai ujung
tombak, hanya saja cara jualnya berbeda dengan pemasaran konvensional.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref18"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn18" title=""><span style="color: blue;">18</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kelompok musik <i>indie </i>adalah
kelompok musik yang tidak atau belum berafiliasi atau terikat kontrak dengan
perusahaan rekaman <i>major</i>. Kelompok musik yang mengeluarkan kumpulan
lagu atau album dan tidak memiliki kontrak dengan perusahaan rekaman
disebut band <i>indie label</i><a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref19"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn19" title=""><span style="color: blue;">19</span></a>,
sedangkan band yang telah terikat kontrak dengan perusahaan rekaman<i> major </i>akan
disebut band <i>major label</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dapat dikatakan bahwa band<i> indie </i>atau
kelompok musik <i>indie </i> ini adalah band – band yang
bergerak sendiri untuk membuat, memproduksi, mempromosikan dan mengedarkan
album mereka dengan cara yang berbeda dengan band <i>major label</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Untuk pendaftaran ciptaan, <i>major
label </i>sudah ditangani oleh bagian legal dari perusahaan rekaman
tersebut, sedangkan pada <i>indie label </i>cukup dengan cara
diumumkan karena hak cipta tidak harus di daftarkan, artinya masalah legalitas
hukum dengan cara mendaftarkan lagu atau musik belum terlalu dianggap penting
oleh sebagian band-band <i>indie</i>. Kebebasan artis di dalam <i>major
label </i>sifatnya<i> </i>terbatas, artinya artis yang di bawah
naungan <i>major label </i> harus mengikuti aturan main dari <i>major
label </i>atau produser rekaman, sedangkan pada <i>indie label</i> artisnya
diberi kebebasan untuk melakukan segala kegiatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pada <i>Major label</i>, artis
terikat kontrak dan mengikuti sistem manajemen perusahaan tersebut sebagaimana
artis adalah pekerjanya. Sedangkan pada <i>indie label</i> artis
adalah pengambil keputusan dan pelaksana keputusan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Di dalam hubungan hukum antara pihak
Pencipta lagu<i> indie</i> dengan stasiun radio.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Seharusnya Pencipta musik atau lagu <i>indie </i>memiliki
hak ekonomi atas musik atau lagu yang diciptakannya layaknya seperti
Pencipta pada umumnya, sebagaimana tercantum dalam Pasal 2, Pasal 3,
Pasal 4 Undang – undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002, namun kenyataan dilapangan
pihak band <i>indie</i> tidak mendapatkan hak ekonomi dari pengumuman
atau pemutaran lagu distasiun radio melainkan band <i>indie</i> hanya
mendapatkan hak moral saja, artinya di dalam pengumuman lagu atau musik di
stasiun radio tersebut band <i>indie</i> hanya “dimanfaatkan” oleh
stasiun radio tersebut untuk menarik iklan yang menghasilkan nilai ekonomi bagi
stasiun radio tapi tidak bagi band <i>indie.</i> Ada aspek bisnis
yang radio tawarkan kepada publik dari program-program acara musik <i>indie </i>dimana
mereka memperoleh pembayaran melalui iklan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dengan uraian di atas untuk lebih
mengetahui dan memahami jenis hubungan hukum apa yang terjadi antara Pencipta
lagu <i>indie </i>dengan stasiun radio atas <i>Performing Right</i> Musik dan
Lagu <i>indie </i>dihubungkan dengan buku III (Tiga) KUHPerdata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Indentifikasi Masalah</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Berdasarkan uraian latar belakang
yang telah dipaparkan, permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah
(1) Bagaimana hubungan hukum antara Pencipta lagu <i>indie </i>dengan
stasiun radio atas <i>Performing Right</i> Musik dan
Lagu <i>Indie </i>dihubungkan dengan buku III (Tiga) KUHPerdata?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tujuan Penelitian</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tulisan ini bertujuan<b> </b>untuk
mengetahui dan memahami jenis hubungan hukum apa yang terjadi antara Pencipta
lagu <i>indie </i>dengan stasiun radio atas <i>Performing Right</i> Musik dan
Lagu <i>Indie </i>dihubungkan dengan buku III (Tiga) KUHPerdata<i>.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Metode Penelitian</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pendekatan yang digunakan dalam membahas
masalah hubungan hukum pencipta lagu <i>indie</i> dengan stasiun
radio atas <i>performing right</i> musik dan
lagu <i>indie </i>dihubungkan dengan Buku III (Tiga)
KUHPerdata adalah metode pendekatan yuridis normatif, yaitu pendekatan
yang mengkaji kaidah-kaidah hukum normatif atau doktrinal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Data yang digunakan lebih pada data
sekunder. Sifat penelitian di dalam Penulisan ini menggunakan sifat
penelitian deskriptif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Penelitian deskriptif adalah penelitian
yang bertujuan untuk melukiskan tentang sesuatu hal di daerah tertentu dan pada
saat tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti sudah mendapatkan/mempunyai
gambaran yang berupa data awal tentang permasalahan yang akan diteliti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hasil Penelitian dan Pembahasan</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hubungan Hukum Antara Pencipta Lagu <i>Indie </i>Dengan Stasiun
Radio Atas <i>Performing Right</i> Musik Dan Lagu <i>Indie </i>Dihubungkan
Dengan Buku III (Tiga) KUHPerdata.</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -0.45pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Untuk memperkuat posisi siaran<i> </i>dan
membangun citra positif sebagai lembaga penyelenggara penyiaran, dan untuk
meningkatkan daya saing maka radio melakukan kegiatan
penyiaran dengan mengemas format siaran yang berbeda - beda,
diantaranya program bagi para musisi lokal untuk mengekspresikan bakat dan
kemampuannya dalam bermusik dengan menghadirkan suatu format siaran yang
bertajuk band <i>indie</i>.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -0.45pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Untuk menarik minat para komunitas <i>indie</i> ini,
pihak radio memberikan kemudahan-kemudahan bagi band <i>indie</i> untuk
mempublikasikan karyanya lewat radio.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -0.45pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Di antara kemudahan itu adalah kesepakatan berupa
perjanjian antara pihak lembaga penyiaran radio dengan pencipta lagu <i>indie </i></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">yang </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">dilakukan secara lisan saja sehingga birokrasi atau
administrasinya tidak berbelit-belit</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">. </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Adapun karakteristik perjanjian</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> secara lisan </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> antara Pencipta lagu <i>indie</i> dengan
stasiun radio adalah sebagai berikut:</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1) Adanya para pihak (dalam hal ini Pencipta lagu <i>indie</i> dengan
pihak stasiun radio)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2) Adanya objek yang diperjanjikan yaitu demo
lagu berupa CD (<i>compact disk</i>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">3) Timbul kata sepakat antara para pihak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">4) Timbulnya hak dan kewajiban masing – masing pihak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 3cm; text-align: justify; text-indent: -3cm;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">5) Pemenuhan prestasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dari hasil penelitian pada beberapa
stasiun radio (RRI Pro 2 Padang, Arbes FM Padang, Susi FM Padang, Favorit FM
Padang), Pihak stasiun radio dalam hubungan hukum dengan pihak Pencipta
lagu <i>indie</i> (band <i>indie</i>) melakukan perjanjian dalam
bentuk perjanjian lisan yang inti dari perjanjian lisan tersebut memuat hak dan
kewajiban bagi masing – masing pihak. Hak dan kewajiban tersebut merupakan
akibat hubungan hukum yaitu hubungan yang diatur oleh hukum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sedangkan untuk mewujudkan adanya hubungan
hukum, haruslah dipenuhi syarat – syarat sebagai berikut<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref20"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn20" title=""><span style="color: blue;">20</span></a>:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">a) harus ada dasar hukumnya, yaitu peraturan hukum
yang mengatur hubungan hukum itu, dan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">b) harus menimbulkan peristiwa hukum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dasar hukum dalam hubungan hukum tersebut
adalah Pasal 1338 BW yang menyatakan:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">“semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Asas ini bermakna bahwa setiap orang bebas
membuat perjanjian dengan siapapun, apa pun isinya, apapun bentuknya sejauh
tidak melanggar undang-undang, ketertiban umum, dan kesusilaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Jika dipahami secara seksama maka asas
kebebasan berkontrak memberikan kebebasan kepada para pihak salah satunya
adalah menentukan bentuk perjanjian, baik itu secara tertulis maupun secara
lisan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Berikutnya harus menimbulkan peristiwa
hukum, peristiwa hukum adalah suatu perbuatan jika perbuatan itu mempunyai
akibat hukum dan akibat itu dikehendaki oleh yang bertindak yaitu subjek hukum.
Dari perjanjian dalam bentuk lisan tersebut, Pencipta lagu <i>indie </i>menyerahkan
demo lagu mereka kepada pihak stasiun radio yang mempunyai segmen musik <i>indie</i> untuk
diumumkan pada masyarakat. Semua perjanjian yang dibuat berkaitan dengan
pemakaian hak pengumuman sebuah lagu didasarkan pada ketentuan yang diatur di
dalam Pasal 2 Undang–undang Hak Cipta Nomor 19 Tahun 2002 yang
menyebutkan bahwa “salah satu hak khusus dari Pencipta maupun pemegang hak
cipta adalah hak mengumumkan”. Hal ini ditegaskan di dalam Pasal 1 angka 5
Undang – undang Hak Cipta Nomor 19 Tahun 2002 yang menyebutkan bahwa
“pengumuman adalah pembacaan, penyuaraan, penyiaran, pameran, penjualan,
pengedaran, atau penyebaran suatu Ciptaan dengan menggunakan alat apapun,
termasuk media internet, atau melakukan dengan cara apapun sehingga suatu
Ciptaan dapat dibaca, didengar, atau dilihat orang lain”.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref21"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn21" title=""><span style="color: blue;">21</span></a> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Di dalam melakukan perjanjian antara pihak
Pencipta lagu <i>indie</i> dengan pihak stasiun radio timbul
kesepakatan yang dituangkan melalui perjanjian dalam bentuk lisan. Dalam
hubungan perjanjian antara Pencipta lagu<i> indie</i> dengan pihak
stasiun radio ada kesepakatan – kesepakatan yang kemudian dituangkan dalam
suatu surat perjanjian berbentuk perjanjian lisan. Termasuk
perjanjian lisan adalah<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref22"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn22" title=""><span style="color: blue;">22</span></a> :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">a) Perjanjian konsensual, adalah perjanjian dimana
adanya kata sepakat antara para pihak saja sudah cukup untuk timbulnya
perjanjian yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">b) Perjanjian riil, adalah perjanjian yang hanya berlaku
sesudah terjadinya penyerahan barang atau kata sepakat bersamaan dengan
penyerahan barangnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dalam hukum perjanjian terdapat beberapa
asas, salah satunya adalah asas kebebasan berkontrak. Asas kebebasan berkontrak
adalah suatu asas yang menyatakan bahwa setiap orang pada dasarnya boleh
membuat kontrak (perjanjian) yang berisi dan macam apapun asal tidak
bertentangan dengan undang-undang, kesusilaan dan ketertiban umum<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref23"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn23" title=""><span style="color: blue;">23</span></a>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Asas kebebasan berkontrak itu dituangkan
oleh pembentuk undang-undang dalam Pasal 1338 ayat 1 BW. Bahwa dengan kebebasan
membuat perjanjian tersebut berarti orang dapat menciptakan hak-hak
perseorangan yang tidak diatur dalam Buku III BW, tetapi diatur sendiri dalam
perjanjian, sebab perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Namun kebebasan berkontrak bukan
berarti boleh membuat kontrak (perjanjian) secara bebas, tetapi kontrak
(perjanjian) harus tetap dibuat dengan mengindahkan syarat-syarat untuk sahnya
perjanjian, baik syarat umum sebagaimana diatur Pasal 1320 BW maupun syarat
khusus untuk perjanjian-perjanjian tertentu.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref24"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn24" title=""><span style="color: blue;">24</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Di dalam KUHPerdata syarat-syarat
yang diperlukan untuk sahnya suatu perjanjian di atur di dalam Pasal 1320,
untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1) Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2) Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">3) Suatu hal tertentu;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">4) Suatu sebab yang halal.<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref25"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftn25" title=""><span style="color: blue;">25</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span lang="SV" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dari hubungan hukum
antara Pencipta lagu <i>indie</i> dengan pihak stasiun radio </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">jenis perjanjian atau
hubungan apa yang terjadi antara Pencipta lagu <i>indie </i>dengan
pihak stasiun radio jika dikaitkan dengan Buku III KUHPerdata merupakan
kebebasan berkontrak yang dituangkan kedalam bentuk perjanjian secara lisan,
jika dihubungkan dengan Hak Cipta, maka tepat jika dinamakan dengan
perjanjian tersebut dengan nama perjanjian lisensi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dari rumusan, definisi maupun pengertian,
baik yang tersirat maupun yang tersurat dalam kata – kata yang ada dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang Hak Kekayaan
Intelektual, dapat di katakan bahwa sesungguhnya lisensi merupakan suatu bentuk
perjanjian antara pihak pemilik atau pemegang Hak atas Kekayaan Intelektual
sebagai pemberi lisensi dengan pihak lain sebagai penerima lisensi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Di dalam Pasal 1313
KUHPerdata tersebut menyiratkan bahwa sesungguhnya dari suatu perjanjian
lahirlah kewajiban atau prestasi dari satu atau lebih orang (pihak) kepada satu
atau lebih orang (pihak) lain nya yang berhak atas prestasi tersebut. Pada
dasarnya perjanjian lisensi hanya bersifat pemberian izin atau hak yang
dituangkan dalam akta perjanjian untuk dalam jangka waktu tertentu dan dengan
syarat tertentu menikmati manfaat ekonomi suatu ciptaan yang dilindungi hak
cipta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Di dalam perjanjian antara Pencipta lagu<i> indie</i> dengan
pihak stasiun radio, kalau dihubungkan dengan cakupan hak ekonomi Pencipta lagu <i>indie</i> sebagaimana
di atur di dalam UUHC, berdasarkan perjanjian lisan antara Pencipta lagu <i>indie </i>dengan
pihak stasiun radio, Pencipta lagu <i>indie</i> hanya menyerahkan
sebagian dari hak ekonominya (hak mengumumkan). Adapun hak ekonomi menurut
penjelasan UUHC adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta
produk hak terkait. Aplikasi dari hak ini adalah bahwa Pencipta hendaknya
mendapatkan manfaat ekonomi berkaitan dengan kegiatan pengumuman dan penyiaran
dari rekaman suara tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Di dalam perjanjian lisan antara Pencipta
lagu <i>indie</i> dengan pihak stasiun radio, terjadi penyerahan lagu
dari pihak Pencipta lagu <i>indie</i> dengan pihak stasiun radio dan
itu merupakan pemberian izin atau hak yang dituangkan dalam perjanjian untuk di
umumkan atau di siarkan kepada pendengar radio, kalau dihubungkan dengan
cakupan hak ekonomi Pencipta lagu <i>indie</i> dengan pihak stasiun
radio dalam pengumuman (<i>performing right</i>) lagu tersebut, memang band<i> indie</i> tidak
mendapatkan royalti dari pengumuman lagu di radio tersebut karena secara
eksplisit tidak disebutkan di dalam perjanjian mengenai pemberian royalti,
namun tidak menutup kemungkinan band <i>indie </i>akan mendapatkan
hak ekonomi nya di luar dari segmen musik <i>indie </i>yang di
siarkan oleh pihak stasiun radio, misalnya band <i>indie </i>tersebut
di undang dalam <i>event</i> atau tampil di dalam pertunjukan yang di
selenggarakan pihak radio diluar dari perjanjian pengumuman lagu di radio dan
mendapatkan <i>fee </i>atau bayaran dari pertunjukan di luar siaran
radio tersebut. Sehingga menurut hemat Penulis, perjanjian yang dilakukan oleh
Pencipta lagu <i>indie </i>dengan pihak stasiun radio merupakan
perjanjian lisensi karena adanya pemberian izin atau hak yang dituangkan dalam
akta perjanjian untuk dalam jangka waktu tertentu dan dengan syarat tertentu.
Pemberian lisensi antara Pencipta lagu <i>indie</i> dengan pihak
stasiun radio tidak dibuat secara khusus atau <i>non eksklusif</i>,
artinya pemegang hak cipta tetap dapat melaksanakan hak ciptanya itu atau
memberi lisensi yang sama kepada pihak ketiga yang lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Simpulan</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dari hasil pembahasan diatas, dapat
ditarik beberapa simpulan dari permasalahan yang diangkat yaitu, di dalam
hubungan hukum antara Pencipta lagi <i>indie </i>dengan stasiun radio
menggunakan perjanjian dalam bentuk lisan. Jika dikaitkan dengan Buku III
KUHPerdata Pasal 1338, maka semua perjanjian yang dibuat secara sah
berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Artinya asas
kebebasan berkontrak menjadi dasar hukum dari perjanjian tersebut. Perjanjian
antara Pencipta lagi <i>indie </i>dengan stasiun radio telah memenuhi
kata sepakat yang menimbulkan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Daftar Pustaka</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Buku :</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Abdulkadir Muhammad, <i>Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual, </i>Citra
Aditya Bakti, Bandung, 2007<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Bernard Nainggolan, <i>Pemberdayaan Hukum Hak
Cipta dan Lembaga Manajemen Kolektif</i>,Alumni, Bandung, 2011</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Endang Purwaningsih, <i>Hak Kekayaan Intelektual </i>(<i>HKI</i>) <i>dan
Lisensi, </i>Mandar Maju,Bandung, 2012<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Ermansyah Djaja, </span><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hukum Hak Kekayaan
Intelektual</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">, Sinar Grafika, Jakarta, 2009<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Handri Raharjo, <i>Hukum Perjanjian di Indonesia</i>, Putaka Yustisia,
Yogyakarta, 2009<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hendra Tanu Atmadja, <i>Hak Cipta
Musik atau Lagu</i>, Universitas Indonesia Fakultas Hukum Pasca Sarjana, 2003</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Iman Sjahputra, <i>Hak atas Kekayaan Intelektual </i>(<i>Suatu
Pengantar</i>), Harvarindo, 2007<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Ishaq, <i>Dasar – Dasar Ilmu Hukum</i>,
Sinar Grafika, Jakarta, 2009</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Muhamad Djumhana dan R.Djubaedillah, <i>Hak Milik
Intelektual</i> (<i>Sejarah, Teori dan Prakteknya di Indonesia</i>), PT
Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Ok Saidin, <i>Aspek Hukum Hak Kekayaan
Intelektual</i></span><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> (Intellectual Property Right)</span></i><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">,</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Rajawali Pers</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">, Jakarta</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">,</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">20</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">13<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Otto Hasibuan, <i>Hak Cipta di Indonesia
;Tinjauan Khusus Hak Cipta Lagu, Neighbouring Right, dan Collecting Society</i>,
PT. Alumni, Bandung 2008</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">R. Subekti, R. Tjitrosudibio, <i>Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Edisi Revisi</i>,Pradnya Paramita, Jakarta, 1995<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Riduan Syahrani, <i>Seluk Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata Edisi
Revisi</i>,Alumni, Bandung, 2006<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Subekti, <i>Hukum Perjanjian,</i> Cet VI, Intermasa,
Jakarta, 1979<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Theodore KS, <i>Rock’n Roll Industri Musik Indonesia Dari Analog ke
Digital,</i> Buku Kompas, Jakarta, 2013<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tim Lindsey dkk, <i>Hak Kekayaan Intelektual
Suatu Pengantar</i>, Alumni, Bandung 2011</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Peraturan Perundang-undangan :</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kitab Undang-Undang Hukum Perdata<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Undang–undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">
</span><br />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn1"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref1" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">1</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tim Lindsey dkk, <i>Hak Kekayaan Intelektual
Suatu Pengantar</i>, Alumni, Bandung 2011, </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hlm</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> 6</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn2"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref2" title=""><span style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">2</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Muhamad Djumhana
dan R.Djubaedillah, <i>Hak Milik Intelektual</i> (<i>Sejarah, Teori
dan Prakteknya di Indonesia</i>), PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003, Hlm
47-48<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn3"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref3" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">3</span></a><i><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Ibid</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn4"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref4" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">4</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Bernard Nainggolan, <i>Pemberdayaan Hukum Hak
Cipta dan Lembaga Manajemen Kolektif</i>,Alumni, Bandung, 2011</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">, Hlm</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> 9</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn5"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref5" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">5</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Ermansyah Djaja, </span><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hukum Hak Kekayaan
Intelektual</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">, Sinar Grafika, Jakarta, 2009<i>, </i>Hlm 13-14<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn6"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref6" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">6</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Otto Hasibuan, <i>Hak Cipta di Indonesia ;
Tinjauan Khusus Hak Cipta Lagu, Neighbouring Right, dan Collecting Society</i>,
PT. Alumni, Bandung 2008, </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hlm</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> 140- 141</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn7"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref7" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">7</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Ok Saidin, <i>Aspek Hukum Hak
Kekayaan Intelektual</i></span><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> (Intellectual Property Right)</span></i><b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">,</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Rajawali Pers</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">, Jakarta</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">,</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">20</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">13</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">, </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hlm </span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">10</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">-11<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn8"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref8" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">8</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Hendra Tanu Atmadja, <i>Hak Cipta
Musik atau Lagu</i>, Universitas Indonesia Fakultas Hukum Pasca Sarjana,
2003, </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hlm</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> 295</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn9"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref9" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">9</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Abdulkadir Muhammad, <i>Kajian Hukum Ekonomi Hak
Kekayaan Intelektual, </i>Citra Aditya Bakti, Bandung, 2007, Hlm 23<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn10"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref10" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">10</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> </span><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Ibid, </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hlm 24<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn11"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref11" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">11</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Iman Sjahputra, <i>Hak
atas Kekayaan Intelektual </i>(<i>Suatu Pengantar</i>), Harvarindo, 2007,
Hlm 119<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn12"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref12" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">12</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Endang Purwaningsih, <i>Hak
Kekayaan Intelektual </i>(<i>HKI</i>) <i>dan Lisensi, </i>Mandar
Maju,Bandung, 2012, Hlm 39<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn13"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref13" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">13</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Ok. Saidin, <i>Op.Cit.</i> Hlm
60<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn14"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref14" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">14</span></a><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Ibid, </span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hlm 143<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn15"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref15" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">15</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Di dalam Kamus Umum
Bahasa Indonesia pengertian Radio itu sendiri adalah siaran (pengiriman) suara
atau bunyi melalui udara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn16"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref16" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">16</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Kata <i>Indie</i> merupakan kata
informal dari kata<i> independent </i>yang secara terminologi
memiliki arti bebas. Namun secara definisi<i> indie</i> adalah kata
benda informal tunggal (noun) yang berarti sebuah karya seni yang dihasilkan
oleh kelompok atau perusahaan bebas yang tidak terikat oleh satu atau lebih
organisasi komersil.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn17"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref17" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">17</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Sekitar awal
1990an pemusik-pemusik remaja bermetal <i>grindcore </i>di Bandung
dengan musik yang ekstrem dan lirik yang kasar mendistribusikan hasil
rekamannya antarkelompok, dari teman ke teman atau <i>door to door</i>,
menggunakan gerakan bawah tanah alias <i>underground</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn18"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref18" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">18</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Theodore KS, <i>Rock’n
Roll Industri Musik Indonesia Dari Analog ke Digital,</i> Buku Kompas,
Jakarta, 2013, Hlm 292<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn19"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref19" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">19</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Biasanya di dalam mempromosikan dan mengedarkan hasil
karya cipta musik atau lagu, band <i>indie</i> menitipkan
hasil karya nya di distro-distro dan cafe-cafe komunitas <i>indie </i>ataupun
melalui acara<i> </i>festival<i> indie</i> sehingga hasil karya
mereka bisa terjual dan tersebar bagi penikmat musik <i>indie</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn20"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref20" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">20</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Ishaq, <i>Dasar – Dasar Ilmu Hukum</i>,
Sinar Grafika, Jakarta, 2009, </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hlm</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> 85</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn21"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref21" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">21</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Otto Hasibuan, <i>Hak Cipta di Indonesia ;
Tinjauan Khusus Hak Cipta Lagu, Neighbouring Right, dan Collecting Society</i>,
PT. Alumni, Bandung 2008, </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hlm</span><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> 332</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn22"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref22" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">22</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Handri Raharjo, <i>Hukum
Perjanjian di Indonesia</i>, Putaka Yustisia, Yogyakarta, 2009, Hlm 63-64<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn23"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref23" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">23</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Subekti, <i>Hukum
Perjanjian,</i> Cet VI, Intermasa, Jakarta, 1979, Hlm 13<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn24"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref24" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">24</span></a><span lang="EN-US" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Riduan Syahrani, <i>Seluk Beluk dan Asas-Asas
Hukum Perdata Edisi Revisi</i>,Alumni, Bandung, 2006, Hlm 203-204<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn25"></a><a href="file:///D:/BORANG%20PASCA/JURNAL%20JHK/TULISAN%20Volume%201%20No%201%20Desember%202014/CETAK/6.%20TULISAN.docx#_ftnref25" title=""><span lang="EN-US" style="color: blue; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">25</span></a><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> R. Subekti, R.
Tjitrosudibio, <i>Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Edisi Revisi</i>,Pradnya
Paramita, Jakarta, 1995, Hlm 339 <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="tab-stops: 18.0pt 21.3pt 1.0cm; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
<div>
<div id="ftn25">
</div>
</div>
</div>
Ashibly.....( Dari Hati untuk Berbagi )http://www.blogger.com/profile/12006536723142381833noreply@blogger.com0