Sabtu, 19 November 2011

ILMU BUDAYA DASAR


ILMU BUDAYA DASAR


Ilmu budaya dasar, dalam bahasa inggrisnya disebut  Basic Humanities merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberi pengetahuan dasar dan umum tentang konsep – konsep yang dapat digunakan untuk mengkaji masalah – masalah manusia dan kebudayaan.
Masalah manusia tidak dapat dipisahkan dari masalah budaya atau pengetahuan budaya juga di sebut sebagai humaniora. Humaniora adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan membuat manusia menjadi lebih manusiawi ( humanior ), dalam pengertian manusia lebih berbudaya.
Ilmu budaya dasar memperoleh bahan pengetahuan humaniora, seperti teologi, filsafat, ilmu hukum, ilmu sejarah, ilmu bahasa, kesusastraan, dan ilmu kesenian.  Dari humaniora, kemudian berkembang menjadi humanisme, dalam bahasa Latin Humanus yang artinya manusia dan ismus yang artinya aliran atau paham.
Kebudayaan paling sedikit mempunyai tiga wujud, ( 1 ) wujud kebudayaan sebagai kompleks dari ide – ide, gagasan, nilai – nilai, norma – norma, peraturan, dan sebagainya (2) wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat, ( 3 ) wujud kebudayaan sebagai benda – benda hasil karya manusia.
Dari ketiga wujud kebudayaan seperti disebutkan diatas, wujud pertama dan kedualah yang akan banyak dipelajari dalam Ilmu Budaya Dasar, sedangkan wujud yang ketiga lebih banyak dibicarakan dalam sejarah kebudayaan. Dengan perkataan lain, kebudayaan dalam wujud ide, gagasan, ataupun perasaanlah yang paling banyak di bicarakan dalam IBD.
Ilmu Budaya Dasar sebagai salah satu komponen mata kuliah bertujuan untuk mengembangkan daya tanggap, persepsi, penalaran, dan apresiasi berkenaan dengan lingkungan budaya.
MANUSIA
Apa yang dapat disaksikan oleh mata di atas bumi ini dapat di bedakan atas empat macam yang menggambarkan suatu tingkatan, yaitu benda mati, tumbuh – tumbuhan, binatang, dan manusia. Yang pertama merupakan anorganisme, sedangkan tiga yang terakhir merupakan organisme.
Benda mati merupakan anorganisme mempunyai ciri – ciri tetap dan statis. Tetap dalam arti tidak bertambah dan tidak berkembang biak. Statis dalam arti tidak bergerak atau tidak berpindah tempat, kecuali ada kekuatan dari luar yang menyebabkan.
Tumbuh – tumbuhan merupakan organisme dan mempunyai tingkat yang lebih tinggi dari pada benda mati. Tumbuh – tumbuhan dapat berkembang dari tingkatan kecil ke besar dan memiliki ciri – ciri kehidupan antara lain mampu mengadakan metabolisme, yaitu pengambilan dan penggunaan makanan dsb. Tetapi tumbuh – tumbuhan tidak mampu berpindah dari satu tempat ketempat yang lainnya, kecuali dengan bantuan tenaga dari luar karena akar – akarnya terikat pada tempat tumbuhan itu hidup.
Binatang merupakan organisme yang mempunyai tingkat lebih tinggi dari pada tumbuhan, karena dapat bergerak menurut kehendaknya.
Manusia secara biologis juga termasuk binatang, khususnya binatang menyusui. Dalam ilmu pengetahuan sosial, manusia dipisahkan dari binatang.
Menurut kelasnya manusia merupakan salah satu dari mamalia (binatang menyusui), tetapi menurut sukunya, manusia merupakan primata yang berarti yang pertama.
Menurut sub sukunya, manusia termasuk antropoid ( anthropos berarti manusia ),menurut sub sukunya manusia termasuk hominoid yang berada dalam satu kelompok bersama kera – kera besar.
Menurut jenisnya, manusia merupakan homo sapiens yang berarti makhluk cerdas dan bijaksana.
Ditingkat hominidae dan lebih – lebih sebagai homo sapiens, manusia sudah mampu menciptakan kebudayaan.
Dalam keluarga, manusia termasuk hominidae, manusia sudah merupakan kelompok sendiri.
Berdasarkan fisiknya, homo sapiens dapat di bedakan atas tiga ras, yaitu Negroid, Mongoloid, dan Caucasoid.
Ciri – ciri fisik yang menonjol para ras Negroid adalah kulit hitam, rambut keriting, sedangkan dari ras Mongoloid adalah kulit kuning, rambut kejur lurus, dan pada ras Caucasoid adalah kulit putih, rambut berombak.
Dari uraian di atas, nyata bahwa manusia dibandingkan dengan benda mati ataupun makhluk hidup lainnya menempati posisi teratas. Oleh karena itu sebutan manusia sebagai makhluk tertinggi dan paling beradab tidak lain karena kemampuan – kemampuannya yang lebih dari primata lain. Manusia menjadi pencipta kedua ( sesudah Tuhan ) dan menjadi penguasa dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar