Sabtu, 16 Juli 2011

KESEIMBANGAN

          Tuhan menciptakan alam semesta beserta isi - isi nya untuk kehidupan manusia dan ciptaannya yang lain yang ada di bumi ini, itulah yang dinamakan keseimbangan antara alam dan ciptaan hidup yang ada di dunia. Ketika kita berbicara masalah alam, pasti kita langsung memikirkan yang nama nya hutan, hutan di ciptakan oleh Tuhan untuk keseimbangan alam dan kehidupan, di dalam Hutan Tuhan ciptakan binatang - binatang, salah satu nya binatang buas biasa nya orang sering menyebut singa atau harimau sebagai Raja Hutan.
            Singa atau harimau di ciptakan untuk menjaga hutan dari tindakan - tindakan yang tidak bertanggung jawab, mereka menjaga hutan sampai akhir hayatnya, di era modern sekarang ini hutan merupakan ladang investasi ekonomi yang menjanjikan, sehingga hampir sebagaian hutan di indonesia habis oleh pembalak liar, yang jadi pertanyaan, kemana si Raja Hutan??? Usut punya usut ternyata si Raja Hutan telah di pindahkan ke kebun binatang atau di bunuh dan kulit nya di buat bermacam - macam assesoris.
            Tidak ada lagi Penjaga Hutan yang selalu mengusir para pembalak - pembalak liar, bagaimana kalau kita hubungkan si Raja Hutan dengan Penegakan Hukum yang ada di Indonesia??? Menurut saya sama saja, Si Raja Hukum dalam hal ini Institusi Polisi, Jaksa, Hakim, dan KPK tidak berdaya menghadapi gerombolan - gerombolan yang haus akan harta.
            Hukum di buat atas perintah penguasa, sehingga penguasa bisa melakukan apa yang diinginkan sesuai dengan maunya, siapa saja orang yang kontra dengan penguasa akan di bui ataupun di bunuh, zaman reformasi sekarang ini, trend menjatuhkan lawan adalah dengan cara memfitnah ataupun dengan cara menjebak. Tidak ada hukum yang dapat kita andalkan kecuali hukum agama, karena hukum di Indonesia ini maupun di dunia adalah hukum yang dibuat manusia, pasti ada kepentingan dan tarik - menarik antar penguasa, sehingga hukum buatan manusia ini hanya sebagai simbol untuk para penguasa menjalankan misi nya dan bagi rakyat kecil hukum sebagai penghukum bagi orang yang tak berdaya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar