Minggu, 15 Januari 2012

MANUSIA DAN CINTA KASIH


1.       Pengertian Cinta Kasih
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cinta adalah Rasa sangat suka ( kepada ) atau rasa sayang ( kepada ).  Ataupun rasa sangat  kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata Kasih artinya perasaan sayang atau cinta ( kepada ) atau menaruh belas kasihan.
Sehingga arti cinta dan kasih itu hampir sama, kata kasih dapat di katakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka ( sayang ) kepada seseorang yang disertai dengan manaruh belas kasihan.
Ada perbedaan cinta dan kasih, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada  orang  atau yang di cintai.
Makhluk Hidup Mana saja yang mengenal Cinta Kasih ?
Tumbuhan ; Gejala – gejala Cinta kasih belum tampak pada tumbuhan. Binatang : sudah mulai menunjukan adanya cinta kasih, terutama induk kepada anaknya. Manusia : sudah makin jelas .
Dalam bukunya Erich Fromm Seni Mencintai ( 1983 ) menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima, dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan.
Dalam bukunya Disimpang Cinta, Dr. Frank S Caprio ( 1985 ) menyatakan bahwa cinta hanyalah suatu perasaan. Cinta dapat datang dan pergi. Anda tidak dapat berbuat apapun terhadap cinta. Apakah yang harus dimengerti tentang cinta ? Inti pokoknya cinta bersifat timbal balik.
Sedangkan pengertian cinta Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono dalam majalah Sarinah dengan judul artikel Segitiga cinta, Cinta ideal memiliki 3 unsur, yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.
Keterikatan
Adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus di tepati, atau ada uang sedikit beli oleh – oleh hanya untuk dia.
Keintiman
Adanya kebiasaan – kebiasaan atau tingkah laku yang menunjukan bahwa anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan – panggilan formal seperti Bapak, Ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang.
Kemesraan
Adanya rasa ingin membelai atau di belai, rasa kangen kalau jauh, atau lama tidak bertemu, adanya ucapan – ucapan yang mengungkakan rasa sayang,merangkul dsb.
Dra. Kartini Kartono dalam bukunya Psikologi Abnormal dan Pathologi Seks megemukakan bahwa wanita dan pria dapat disebut normal dan dewasa bila mampu mengadakan relasi seksual dalam bentuk normal dan bertanggung jawab.
Relasi seks yang abnormal dan perversi ( buruk, jahat ) adalah relasi seks yang tidak bertanggung jawab, didorong oleh kompulasi yang abnormal. Hal demikian bertentangan dengan norma sosial, hukum, maupun agama. Abnormalitas dalam pemuasan seks menurut Dra. Kartini Kartono  dibagi dalam 3 golongan :
Pertama dorongan seksual abnormal :
a.       Pelacuran ( prostitution )
pada umumnya dilakukan oleh kaum wanita dalam melayani pria hidung belang karena dorongan ekonomi, kekecewaan, atau balas dendam.
b.      Perzinahan ( adultery ) dilakukan oleh laki – laki yang sudah kawin dengan wanita yang bukan istrinya, karena suka sama suka, karena dorongan seks semata dsb.
c.       Perkosaan ( rape )
merupakan perbuatan cabul dengan cara kekerasan atau paksaan.
d.      Bujukan ( seduction )
merupakan bujukan atau rayuan  untuk mengajak partnernya  melakukan hubungan intim, banyak pasien dukun cabul menjadi korban.
Kedua, disebabkan partner seks yang abnormal
  1. Homoseksualiltas
                Dilakukan oleh seseorang dengan orang lain yang jenis kelaminnya sama
  1. Zoofilia
                Merupakan bentuk cinta yang sangat mesra dan abnormal sifatnya terhadap binatang. Misalnya mmakan bersama, membelai dsb
  1. Pedofilia ( paidos = anak, phileo = mencintai )
                Dilakukan oleh orang – orang dewasa yang memperoleh kepuasan seks dengan anak kecil. Di wujudkan dengan menciumi, menimang – nimang dsb.
  1. Geronto Seksualitas ( geroon = tua renta )
                Dilakukan oleh pemuda yang melakukan hubungan seksual dengan wanita yang jauh lebih tua, karena perhitungan ekonomi.
Ketiga ;
  1. Voyeurism atau Peeping Tom ( Voyeur, peeping = mengintai )
                Dilakukan oleh seseorang yang mendapat kepuasan seks dengan melihat orang telanjang. Sebagaian besar dilakukan oleh pria dari pada wanita dengan perbandingan 9 : 1 .
  1. Transvetisme ( trans = melampaui, vestis = pakaian )
                Merupakan gejala patologisyang memakai pakaian dari lawan jenis kelaminnya.
  1. Transseksualisme
                Terjadi pada seseorang yang merasa dirinya memiliki seksualitas yang berlawanan dengan struktur fisiknya.

2.       Kasih Sayang
Sayang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia di artikan Kasihan. Oleh karena itu, kasih sayang dapat sebagai cinta, kasih, atau amat suka akan ( kepada ). Dengan demikian maka sayang memperkuat rasa kasih seseorang yang di wujudkan dalam tindakan yang nyata, dan semua bersumber dari rasa cinta.
Menurut  Erich Fromm Dalam bukunya Seni Mencintai yang di sebut cinta adalah sikap suatu orientasi watak yang menentukan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan, bukan menuju satu “objek” cinta. Selanjutnya ia mengemukakan tentang adanya cinta persaudaraan, cinta keibuan, cinta erotis, cinta diri sendiri, dan cinta terhadap Allah.
a.       Cinta Persaudaraan
Cinta persaudaraan ( agape, bahasa yunani ) diwujudkan manusia dalam tingkah laku atau perbuatannya. Cinta persaudaraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan suku bangsa, bangsa, ataupun agama. Dalam cinta ini semua manusia sama.
b.      Cinta Keibuan
Kasih sayang yang bersumber pada cinta keibuan, yang paling asli adalah yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Bagi seorang ibu tidak ada harta yang lebih berharga dari pada bayinya  yang selalu di timang –timang dengan penuh kasih sayang.
c.       Cinta Erotis
Merupakan sesuatu yang sifatnya eksklusif ( khusus ), sehingga sering memperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal ini disebabkan antara cinta dan nafsu letaknya tidak berbeda jauh. Padahal kedua hal itu sangat bertolak belakang sifatnya. Kasih sayang dalam cinta erotis berupa kontak seksual yang asli dan yang ideal adalah yang bersumber pada cinta. Namun orang yang melakukan hubungan seksual atas dasar erotis yang tidak didasari cinta, seperti yang terjadi di tempat pelacuran, di dalam nya sama sekali tidak timbul rasa kasih sayang.
d.      Cinta diri sendiri( self love )
Adalah mengurus diri sendiri sendiri sehingga  kebutuhan jasmani dan rohaninya terpenuhi secara wajar, cinta diri sendiri bernilai positif, karena kita adalah orang pertama yang wajib mengurus diri sendiri.
e.      Cinta terhadap Allah
Alam dikaruniakan oleh Allah pada umat manusia adalah untuk dimanfaatkan oleh manusia sendiri. Kekaguman dan rasa syukur  dapat menikmati keagungan Tuhan  oleh manusia dimanifestasikan dalam bentuk cinta pada sang Pencipta. Seperti pada syair lagu Bimbo yang berjudul “Tuhan”
3.       Kemesraan
Berasal dari kata dasar  ‘mesra’ yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria-wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada hakikatnya merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta  yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.
Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Contoh seni tari dari berbagai daerah merupakan wujud kreativitas dari kemesraan, seperti tari Karonsih dari Jawa tengah dan lain sebagainya.
Jadi kemesraan adalah hubungan akrab antara pria-wanita atau suami – istri. Kemesraan yang ada diantara pria-wanita akan berwujud tumpahan kasih sayang yang tulus, yang pada akhirnya akan menghasilkan nilai – nilai seni yang terdapat pada semua seni, dan ini akan dapat dinikmati oleh orang lain yang dapat menikmatinya.

4.       Pemujaan
Pemujaan berasal dari kata puja, menurut W.J.S Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia bahwa kata Puja berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan dapat ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan yang diagungkan, dan Tuhan Yang Mahakuasa.
Pujaan seorang terhadap orang yang dicintai diwujudkan dalam personifikasi dan kata – kata yang indah, misalnya di ibaratkan sebagai bunga mawar merah atau melati putih.
Pujaan dasar cinta kasih pada umumnya ditujukan kepada seorang yang pertama kali menjadikan kekasihnya sehingga pepatah Belanda mengatakan de eerste liefde is de schoonste , artinya cinta pertama adalah yang paling indah dan bersih. Namun ada juga yang menambahkan lagi dengan mengatakan maar de laatste is de beste, artinya yang terakhir itulah yang terbaik.










                 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar