Minggu, 15 Januari 2012

MANUSIA DAN PENDERITAAN




1.       PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita, derita berasal dari bahasa sanskerta yaitu dhra yang berarti menahan atau menanggung. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia derita artinya menanggung ( merasakan ) sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan merupakan salah satu resiko dalam kehidupan yang telah di gariskan oleh Yang Maha Kuasa.  Baik dalam Al-Qur’an maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang di alami manusia itu sebagai peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan.
Misalnya dalam surat Al-Balad ayat 4 dinyatakan “manusia ialah makhluk yang hidupnya penuh perjuangan’. Ayat tersebut diartikan bahwa manusia bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya.
Hampir semua karya besar dalam bidang seni dan filsafat lahir dari imajinasi penderitaan. Misalnya epos Ramayana dan Mahabarata merupakan cerita yang penuh penderitaan.
Karya Shakespeare pun banyak mengungkapkan penderitaan batin yang dialami para pelakunya. Dalam drama Romeo and Juliet pada dasarnya Shakespeare ingin mengkomunikasikan penderitaan batin dua remaja yang saling di mabuk cinta.
2.       siksaan
Siksaan dapat di artikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang di alami seseorang timbulah penderitaan.
Macam siksaan dan bentuk siksaan bertebaran antara 69 buah dari surat Al-Ankabut, antara lain ayat 40 yang menyatakan ;
“ Masing – masing bangsa itu Kami siksa dengan ancaman siksaan, karena dosa – dosa nya. Ada di antaranya Kami hujani dengan batu – batu kecil seperti kaum Aad, ada yang diganyang dengan Halilintar bergemuruh dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang Kami benamkan kedalam tanah seperti Qarun, dan ada pula yang Kami tenggelamkan seperti kaum Nuh. Dengan siksaan – siksaan itu, Allah tidak menganiaya mereka, namun mereka jualah yang menganiaya diri sendiri, karena dosa – dosanya “.

Dalam Ilmu Budaya Dasar masalah siksaan yang di uraikan hanya yang sifatnya psikis saja, seperti kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.
a.       kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh seseorang apabila pada satu saat ia tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan di ambil. Orang yang selalu bimbang memiliki cara berpikir lambat, sehingga dinilai oleh orang lain sebagai seseorang yang kurang memiliki kepribadian kuat.
b.      kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang berupa rasa sepi dalam dirinya atau jiwanya. Hal ini akan terus dirasakan walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
c.       ketakutan
Ketakutan merupakan hal lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Apabila rasa takut itu dibesar – besarkan, padahal tidak pada tempatnya maka disebut sebagai Phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa dirinya ketakutan, antara lain :
1.       claustrophobia
Merupakan ketakutan yang timbul apabila seseorang berada dalam ruangan tertutup.
2.       agoraphobia
Merupakan ketakutan yang timbul apabila seseorang berada di tempat terbuka.
3.       actophobia
Merupakan ketakutan yang timbul apabila seseorang berada di tempat tinggi ( dalam bahasa jawanya Mbediding ).
4.       kegelapan
Merupakan ketakutan dalam diri seseorang yang timbul apabila berada ditempat yang gelap.
5.       kesakitan
Merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang dialami. Misalnya ketika mau di suntik berteriak  karena takut.
6.       kegagalan
Merupakan ketakutan dari seseorang karena merasa bahwa apa yang akan dijalankannya tidak berhasil.
               

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar